Rabu, 10 Juli 2013

Orang Khusus Mursi, Ungkap Pra-Pasca Kudeta


Bagaimana gejolak jiwa dan ketegaran Mursi sebelum dan
sesudah kudeta militer? Hanya orang khusus dan terdekat
saja yang bisa mengungkapkannya.
Dr Najla Mahmud, Istri sang Presiden, bercerita tentang hari-
hari sebelum terjadinya kudeta militer. Sang istri berkata, "Di
hari-hari yang penuh ujian, tatkala aku masuk ke dalam bilik,
kulihat beliau sedang sujud memohon pertolongan Allah. Dia
tengah mengadukan hal dirinya dan negaranya, sambil
menangis.
Apabila dia hendak tidur, tangisannya masih terdengar, walau
dia sudah berada diatas katilnya. Sehingga basahnya
umpama mandi."
Untuk menghibur suaminya, sang istri berkata, "Wahai Mursi,
niscaya Allah tak akan membiarkanmu dalam keadaan sedih,
dan tidak membiarkanmu tanpa pertolongan dari Allah."
Perlu diketahui saja, walau Mursi seorang Presiden, dia
tinggal di rumah kontraka biasa saja, dia sendiri yang
membayarnya bukan dari uang negara. Dia pun, belum pernah
mengambil gajinya sejak menjabat.
Adakah Presiden yang seperti ini?
Staff khusus Mursi mengungkapkan, pada saat kudeta akan
terjadi, Menlu dan Dubes Amerika datang menghadap Mursi.
Permintaan mereka, Mursi segera menanggalkan
kepresidenannya atau tetap jadi presiden namun pedana
mentri, kabinet dan pejabat penting diganti sesuai keinginan
mereka. Namun Mursi menolak.
Akhirnya utusan tersebut berkata, "Telpon saya ketika kamu
sudah dipenjara,"
Melihat gelagat ini, maka Mursi pun membuat pidato rahasia
yang pidatonya diposting ke youtube. Ketika Mursi sudah
ditangkap, maka postingan pidato Mursi baru tersebar luas di
internet.
Dimana keberadaan Mursi sekarang?
Secara valid belum ada yang tahu. Tetapi dari bocoran yang
ada, sudah beberapa kali pihak militer mesir memintanya
untuk segera mengumumkan pengunduran dirinya sebagai
presiden.
Mursi pun menolaknya, dengan berkata, "Saya tidak akan
menanggalkan kepercayaan yang sudah diberikan rakyat
mesir. Lebih baik anda menembak saya dengan peluru
daripada melakukan itu."
Permintaan Mursi pada mereka yang menahannya hanya satu.
Yaitu meminta sajadah dan mushaf al-Qur'an saja.
Subhanallah, heroik dan penuh ketenangan….
*by Nasrulloh Mu
*http://luar-negeri.kompasiana.com/2013/07/08/orang-
khusus-mursi-ungkap-pra-pasca-kudeta-571943.html

Tidak ada komentar: