Sabtu, 25 Juni 2011

Menikahlah, Biar Cepat Sembuh Dari Kanker

Menikah merupakan salah satu momen terindah dalam hidup. Meski begitu, banyak para pengidap kanker yang bertahan hidup itu takut untuk menikah karena mereka takut menyia-nyiakan waktunya dan hal itu akan mengganggu hubungan yang lain.
Faktanya, berdasarkan sebuah penelitian yang dilakukan di AS, para pasien kanker akan meningkatkan kesempatan sembuh dari sel ganas itu dari tubuh mereka dengan menikah.
Seperti dikutip dari Daily Mail, penelitian yang dilakukan oleh Penn State College of Medicine dan Brigham Young University, Inggris mengungkapkan bahwa pasien kanker yang menikah memiliki 14 persen lebih rendah akan resiko kematiannya. Hal ini terjadi baik pada pria maupun wanita.
Penelitian itu juga menunjukkan bahwa kondisi pasien dapat didiagnosis lebih awal. Dan ada juga memiliki keinginan lebih agresif untuk menjalani perawatan seperti kemoterapi.
Meski begitu, para peneliti belum paham bagaimana institusi perkawinan dapat menolong para pasien kanker untuk bertahan. Mereka berspekulasi, rekannya dapat menjaga dan mendorong semangat guna mengatasi penyakit itu.
Menurut Sven Wilson, wakil pimpinan dan professor Brigham Young University, kunci yang paling penting dari proses penyembuhan adalah dengan mengendalikan tahap dimana penyakit kanker itu terdeteksi. Hal inilah yang mendasari ke tahap selanjutnya setelah diagnosis.
"Dengan seorang rekan, pasien akan terbantu dalam menentukan jenis dari masalahnya,sehingga mereka akan dengan cepat bisa mengambil tindakan," Ujarnya.
Tapi sayangnya, penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Cancer Epidemologi tak menguji perbandingan kesehatan dari orang yang mengidap kanker yang sudah menikah dan belum menikah.
(hidayatullah.com)

10 pipa gas terpanjang di dunia

Lebih dari setengah abad lalu, persediaan energi dunia bergantung pada keberadaan pipa-pipa penyalur minyak bumi. Pipa-pipa itu telah menjadi simbol kekayaan dan sarana memperkaya perekonomian suatu negara. Pipa minyak bumi terbentang ribuan kilometer panjangnya.
Namun sekarang pipa yang juga memegang peranan penting adalah pipa gas. Pipa gas terdapat di hampir setiap negara mulai dari yang terkaya hingga termiskin. Pipa gas itu juga terbentang dari satu negara ke negara lain.
Berikut ini adalah daftar 10 pipa gas alam terpanjang di dunia menurut Txchnologist.
1. Pipa West-East, panjangnya 8.700 kilometer dan mengalirkan gas dari Xinjiang hingga Shanghai, China.
2. Pipa GASUN. Walau belum dibangun, pipa gas ini rencananya akan dibangun sepanjang 4.988 kilometer dan terbentang dari Bolivia hingga ke Brazil.
3. Pipa Yamal-Europe, memiliki panjang 4.197 kilometer mulai dari Siberia hingga Jerman.
4. Pipa Trans-Sahara. Jalur pipa ini juga belum selesai dibangun, tapi direncanakan akan terbentang dari Nigeria hingga Algeria, Afrika. Panjangnya diperkirakan mencapai 4.127 kilometer.
5. Pipa TransCanada, panjangnya 3.307 kilometer yang terbentang mulai dari Alberta hingga Quebec, Kanada.
6. Pipa Rockies Express (REX) memiliki panjang 2.700 kilometer, terbentang antara Colorado hingga Ohio Amerika Serikat. REX mulai beroperasi penuh pada November 2009 dan akan diperpanjang hingga ke New Jersey dan Texas.
7. Pipa Transcontinental, panjangnya 2.689 kilometer mulai dari Texas hingga New York,Amerika Serikat. Pipa ini juga mengalirkan gas alam dari Gulf of Mexico hingga ke New York.
8. Pipa Trans-Mediterania, memiliki panjang 2.591 kilometer, yang terbentang dari Algeria hingga Italia.
9. Pipa Northern Border, sepanjang 2.238 kilometer, mulai dari negara Kanada hingga Chicago, Amerika Serikat.
10. Pipa Nord Stream, panjangnya mencapai 1221 kilometer, dibangun dari Rusia sampai ke Jerman. [inilah.com]

Misteri Kehancuran kota sodom dari kacamata Sains

Kisah ini merupakan salah satu cerita tertua di dunia. Kisah dua kota yang namanya identik dengan dosa, Sodom dan Gomora.
Selama bertahun-tahun, cerita tentang apa yang menimpa mereka menjadi perumpamaan tentang Bejatnya Moral yang harus dibayar mahal.

Penggambaran kehidupan manusia di dua kota ini betul betul hampir sangat relevan dewasa ini, dimana berbagai tindakan yang sangat jauh dengan hakekat mereka sebagai makhluk ciptaan, bobroknya moral,seakan-akan tidak memiliki batasan. Dimana Perintah-perintah dari Sang Pencipta dan norma-norma dalam kehidupan bermasyarakat sudah seakan menjadi dongeng turun temurun yang hanya sebatas mereka dengar.
Sekitar 4000 tahun yang lalu, Sodom dan Gomora menyandang reputasi tersebut. Walau Kitab suci tak pernah menyebutkan apa perbuatan mereka secara mendetil sehingga bisa bernasib seperti itu. Walaupun demikian, Kitab suci sangat jelas memberikan penggambaran mengenai hukuman yang mereka terima dari Sang Pencipta.

"Maka tatkala datang azab Kami, Kami jadikan negeri kaum Luth itu (terjungkir-balik sehingga) yang di atas ke bawah, dan Kami hujani mereka dengan batu dari tanahyang terbakar dengan bertubi-tubi." (QS Huud ayat 82)

Jika cerita mengenai Sodom dan Gomora memang terjadi seperti apa yang dikisahkan di dalam Al-Quran maupun Injil, maka sangat mungkin terjadi di suatu lahan kosong terpencil di sebelah lautan tanpa kehidupan. Tapi, dimanakah tempat itu?

Seperti yang kita ketahui, banyak tempat yang dikisahkan didalam kitab suci sulit untuk ditentukan dimana lokasi yang sebenarnya. Contohnya didalam Kitab Taurat yang membahas tentang lima kota lembah. Sampai saat ini kita hanya bisa berspekulasi bahwa kelima kota tersebut berada disekitar laut mati.
Cerita mengenai Sodom dan Gomora ini terjadi di zaman Ibrahim a.s, berabad-abad sebelum Musa a.s keluar dari tanah Mesir.
Tak ada yang menemukan petunjuk kota seperti itu pernah ada, sebab tak pernah ada orang yang sungguh-sungguh mencari-nya. Hingga pada tahun 1924, Ahli purbakala bernama William Albright berangkat menuju ke Laut Mati untuk melakukan penelitian disana. Beberapa orang yang bersamanya jelas mencari keberadaan sisa-sisa Sodom dan Gomora. Mereka mengitari pantai tenggara dari laut mati hingga mereka ahirnya tiba di sutus purbakala Bab-edh-dhra.
Bab-edh-dhra (dibaca : Babhedra), merupakan situs jaman perunggu, namun tak ada petunjuk jika situs itu meupakan suatu kota. Tampaknya daerah itu merupakan suatu daerah pemakaman. Namun Albright tak memiliki sumber daya untuk menggalinya.
Jadi hampir 50 tahun berlalu sebelum ada yang kembali ke situs tersebut untuk melakukan penggalian. Ahli Purbakala Paul Lapp memimpin penggalian di tahun 1967, dan Thomas Schaub termasuk salah satu penggalinya.
Bab-edh-dhra merupakan makam terbesar khas jaman perunggu yang mereka gali, panjangnya 15 meter dan lebarnya 7 meter.Disini mereka juga menemukan makam berisi perhiasan emas dan menggali lebih 700 tembikar yang merupakan hadiah penguburan termasuk tempat parfum kecil dan banyak benda lain seperti kain.
Situs ini sungguh menakjubkan, makam ini telah digunakan selama 1000 tahun lamanya, dari zaman Ibrahim hingga penghancuran Sodom. Namun, tak ada apapun untuk mengaitkan pemakaman kuno itu dengan Sodom.
Misterinya, sekitar tahun 2350 SM, penguburan itu mendadak berhenti tak ada yang tahu mengapa. Ada sejumlah sebab mengapa suatu situs tak ditempati lagi, beberapa bisa disimpulkan, beberapa lagi tidak. Penyebab pada umumnya mungkin persediaan air mengering, lingkungan berubah, iklim berubah atau orang-orangnya dibasmi total.

Sodom dan Gomora dari segi Sanis

Penelitian-penelitian arkeologi dan geologi yang telah dilakukan sejak tahun 1920-an di wilayah Laut Mati menemukan bahwa bekas-bekas kota Sodom dan Gomora paling mungkin terletak di tepi tenggara Laut Mati, yaitu dua kota yang di dalam arkeologi dikenal sebagai Bab edh-Dhra (Sodom) dan Numeira (Gomora).
Di kedua kota itu ditemukan banyak artefak dan rangka manusia yang menunjukkan bekas kejadian bencana pada sekitar tahun 2000 SM. Laut Mati merupakan pull-apart basin yang dibentuk oleh tarikan transtensional dua sesar mendatar mengiri (sinistral-transtensional duplex) Sesar Yudea dan Sesar Moab.
Sodom dan Gomora terletak di atas Sesar Moab. Laut Mati dicirikan oleh endapan elisional, kegempaan yang tinggi, fenomena diapir, gunung garam dan gunung lumpur, serta akumulasi hidrokarbon (aspal dan bitumen) dengan kadar belerang tinggi.
Pembinasaan Sodom dan Gomora diinterpretasikan terjadi melalui bencana geologi dengan urutan :
1. Pergerakan Sesar Moab
2. Gempa dengan magnitude 7,0+ yang menghancurkan kota-kota dan sekitarnya serta likuifaksi yang menenggelamkan sebagian wilayah kota-kota,
3. Erupsi gunung garam dan gunung lumpur yang meletuskan halit, anhidrit, batu-batuan, lumpur, aspal, bitumen, dan belerang,
4. Kebakaran kota-kota dan sekitarnya karena material hidrokarbon yang diletuskan terbakar sehingga menjadi hujan api dan belerang.
Bencana katastrofik ini telah meratakan Sodom dan Gomora dan menewaskan seluruh penduduknya kecuali Luth dan dua putrinya .
Api dari langit yang menghujani Sodom dan Gomora bukan fenomena astroblem (seperti meteor), melainkan fenomena katastrofi (malapetaka) geologi berupa aspal dan bitumen yang terbakar serta belerang yang berasal dari letusan gunung garam dan gunung lumpur.
(situslakalaka.blogspot.com)

Blackberry Picu Keriput Wajah

Setelah pengumuman dari badan kesehatan dunia (WHO) tentang dampak radiasi ponsel, kini giliran Blackberry yang diklaim sebagai pemicu timbulnya kerutan wajah. Benarkah ?
Seorang ahli bedah di Amerika Serikat, Dr. Jean-Louis menjelaskan sebagian wanita banyak menghabiskan waktunya untuk menyipitkan mata agar bisa melihat layar Blacberry sehingga menimbulkan ketegangan di daerah sekitar alis, mata dan wajah.
"Fenomena ini dapat dilihat kepada siapa saja yang rutin mengecek Handphonenya, sepeti iPhone dan Blackberry," katanya.
Ahli Terapi dari London, Nichola Joss, yang telah bekerja untuk Keira Knightley dan Scarlett Johansson, juga mengatakan hal yang sama. Menurutnya, selama 18 bulan ini dia melihat perubahan yang besar terjadi di bagian mata para pasiennya yang rutin menggunakan Blackberry.
Seperti dikutip dari New York Daily News, sebuah salon kecantikan di Manhattan memiliki perawatan khusus yang diberi nama "Blackberry Facial".
Adalah Paul Labrecque Salon & Spa yang menawarkan perawatan seharga US$200 atau setara dengan Rp1,7 juta untuk mengurangi garis dan lipatan di sekitar leher akibat terlalu sering menggunakan Blackberry.
Sementara itu, Joanna Czech, seorang ahli kecantikan yang mengembangkan Blackberry facial mengatakan perawatan ini cocok untuk siapapun yang ingin memiliki kulit yang sehat dan terlihat segar khususnya di bagian leher.
Czech merekomendasikan empat atau lima perawatan untuk mendapatkan hasil maksimal. Ia juga mengungkapkan efek lain terlalu sering menggunakan BlackBerry, yaitu jerawat.
"Aku bisa langsung tahu, sisi sebelah mana dari wajah yang digunakan seseorang untuk menelepon dengan melihat jerawatnya," katanya.
Dibutuhkan waktu 45 menit untuk melakukan perawatan ini. Terdiri dari pembersihan, peeling menggunakan batu safir, aplikasi serum dan drainase limfatik.Perawatan diakhiri dengan penyinaran selama 20 menit menggunakan cahaya LED dan microcurrents, serta dilapisi masker oksigen.
Jadi berhati-hatilah. Kecenderungan untuk menyipitkan mata demi melihat Blackberry setiap saat sangat berpengaruh besar menimbulkan keriput dini, terutama kepada para Wanita muda.
(inilah.com)

Masjid Ramah Lingkungan Pertama di Dunia

Islam adalah agama yang memuliakan lingkungan. Tak hanya dengan berceramah saja di mimbar, ulama dan Muslim di kota kecil Norderstedt,Jerman, menerjemahkannya dalam karya nyata: masjid ramah lingkungan.
Listrik masjid, dihasilkan dari energi terbarukan; pembangkit listrik mini bertenaga angin. Menara masjid, selain difungsikan sebagai 'rumah' pengeras suara, juga dipasang kincir angin yang tersambung dengan turbin pembangkit di bawahnya.
"Kami berpikir tentang bagaimana kita bisa menggabungkan elemen simbolis penting dari arsitektur religius dan memanfaatkannya dengan fungsi baru," kata arsitek Selcuk Unyilmaz, seperti dimuat harian The National edisi Kamis.
Norderstedt adalah sebuah kota kecil dekat Hamburg. Muslim di kota ini sebagian besar beretnik Turki. Beberapa datang dari Asia dan Afrika.
Masjid ini memiliki dua menara. Artinya, akan ada dua turbin yang terpasang. Di atas dua menara setinggi 22 meter itu, angin 'ditangkap' oleh dua baling-baling besar. Turbin ini bertujuan untuk menghasilkan 30 persen dari kebutuhan energi masjid.
"Fungsi menara dalam pengertian klasik sudah surut di Eropa karena muadzin tidak menyuarakan adzan mereka melalui pengeras suara lagi," kata Unyilmaz.
Menghemat dana, menara dimanfaatkan sebagai tiang kincir. Kini, jamaah menikmati listrik dengan gratis, karena tak perlu membayar biaya langganan.
"Lingkungan merupakan isu penting saat ini, jadi ini masuk akal," kata Unyilmaz.
Kanselir Jerman Angela Markel telah mengumumkan rencana untuk meningkatkan pangsa pembangkit listrik terbarukan untuk 80 persen tahun 2050, dari 17 persen yang ada saat ini. "Setiap warga Jerman memiliki kewajiban untuk melindungi lingkungan, dan menyukseskan program ini" kata Unyilmaz.
Jerman memiliki 4,3 juta Muslim, sekitar 5 persen dari populasi yang total berjumlah 82 juta jiwa.
Ada sekitar 200 masjid yang saat ini dalam pembangunan atau yang sedang direncanakan di Jerman.Semua akan dibangun dengan konsep ramah lingkungan.
Muslim Jerman sekarang tengah mengumpulkan 2,5 juta euro yang diperlukan untuk pembangunan masjid."Kita harus menutupi semua melalui sumbangan," kata Ugur Sutcu, anggota dewan jemaat. "Jika kita berhasil menaikkan setengah, bank akan memberikan sisa pendanaan."
Sutcu mengatakan bahwa masjid baru sangat didukung oleh minoritas Muslim."Semua orang di sini senang dengan desain Masjid ramah lingkungan," katanya.
Masjid Norderstedt kerap dilihat sebagai bukti sukses integrasi Muslim di Jerman. "Dimasa depan setiap orang akan tumbuh bersama, dan dalam 50 sampai 100 tahun kita telah lebih menjadi komunitas yang bersatu," kata Unyilmaz, yang telah tinggal di Jerman selama 35 tahun terakhir.
(republika.co.id)

Kamis, 23 Juni 2011

Ibnu Haitham,Penemu Ilmu Optik

Dunia mendapuknya sebagai Bapak Optik. Gelar kehormatan itu dianugerahkan kepada Ibnu Haitam atas kontribusinya dalam mengembangkan ilmu optik.

Alhazen, begitu orang Barat menyebutnya, bernama lengkap Abu Ali Muhammad ibnu Al-Hasan ibnu Al-Haitham.Ia merupakan sarjana Muslim terkemuka yang lahir di Basrah, Irak pada 965 M.
Sejak kecil Ibnu Haitham yang berotak encer menempuh pendidikan di tanah kelahirannya. Ia merintis kariernya sebagai pegawai pemerintah di Basrah. Namun ia ternyata tak betah berlama-lama berkarir didunia birokrasi. Ibnu Haitham yang lebih tertarik untuk menimba ilmu akhirnya memutuskan untuk berhenti sebagai pegawai pemerintah.
Ia pun lalu memilih merantau ke Ahwaz dan pusat intelektual dunia saat itu, yakni kota Baghdad. Di kedua kota itu ia menimba beragam ilmu. Ghirah keilmuannya yang tinggi membawanya terdampar hingga ke Mesir. Di negeri piramida itu, Ibnu Haitham meneliti aliran dan saluran sungai Nil serta menerjemahkan buku-buku tentang matematika dan ilmu falak.
Ibnu Haitham juga sempat mengenyam pendidikan di Universitas Al-Azhar. Setelah itu, secara otodidak ia mempelajari hingga menguasai beragam disiplin ilmu seperti ilmu falak, matematika, geometri, pengobatan, fisika, dan filsafat. Secara serius dia mengkaji dan mempelajari seluk-beluk ilmu optik. Beragam teori tentang ilmu optik telah dilahirkan dan dicetuskannya.
Penelitiannya tentang cahaya memberikan ilham kepada ahli sains Barat seperti Boger,Bacon, dan Kepler yang menciptakan mikroskop serta teleskop. Dialah orang pertama yang menulis dan menemukan pelbagai data penting mengenai cahaya. Konon, dia telah menulis tak kurang dari 200 judul buku.
Sayangnya, hanya sedikit yang terisa. Bahkan karya monumentalnya, Kitab Al-Manadhir , tidak diketahui lagi rimbanya. Orang hanya bisa mempelajari terjemahannya yang ditulis dalam bahasa Latin. Kekurang pedulian umat Islam terhadap karya-karya ilmuwan terdahulu, telah membuat Islam tertinggal.
Melalui Al-Manadhir, teori optik pertama kali dijelaskan. Hingga 500 tahun kemudian, teori Ibnu Haitham ini dikutip banyak ilmuwan. Tak banyak orang yang tahu bahwa orang pertama yang menjelaskan soal mekanisme penglihatan pada manusia—yang menjadi dasar teori optik modern—adalah ilmuwan Muslim asal Irak.
Selama lebih dari 500 tahun, Al-Manadhir terus bertahan sebagai buku paling penting dalam ilmu optik. Pada 1572, karya Ibnu Haitham ini diterjemahkan ke dalam bahasaLatin dengan judul Opticae Thesaurus .
Bab tiga volume pertama buku ini mengupas ide-ide dia tentang cahaya. Dalam buku itu, Haitham meyakini bahwa sinar cahaya keluar dari garis lurus dari setiap titik di permukaan yang bercahaya. Ia membuat percobaan yang sangat teliti tentang lintasan cahaya melalui berbagai media dan menemukan teori tentang pembiasan cahaya. Ia jugalah yang melakukan eksperimen pertama tentang penyebaran cahaya terhadap berbagai warna.
Dalam buku yang sama, ia menjelaskan tentang ragam cahaya yang muncul saat matahari terbenam, dan juga teori tentang berbagai macam fenomena fisik seperti bayangan, gerhana, dan juga pelangi. Ia juga melakukan percobaan untuk menjelaskan penglihatan binokular dan memberikan penjelasan yang benar tentang peningkatan ukuran matahari dan bulan ketika mendekati horison.
Haitham mencatatkan namanya sebagai orang pertama yang menggambarkan seluruh detil bagian indra pengelihatan manusia. Ia memberikan penjelasan yang ilmiah tentang bagaimana proses manusia bisa melihat. Salah satu teorinya yang terkenal adalah ketika ia mematahkan teori penglihatan yang diajukan dua ilmuwan Yunani, Ptolemy dan Euclid.
Kedua ilmuwan ini menyatakan bahwa manusia bisa melihat karena ada cahaya yang keluar dari mata yang mengenai objek. Berbeda dengan keduanya, Ibnu Haitham mengoreksi teori ini dengan menyatakan bahwa justru objek yang dilihatlah yang mengeluarkan cahaya yang kemudian ditangkap mata sehingga bisa terlihat.
Dalam buku ini, ia menjelaskan bagaimana mata bisa melihat objek. Ia menjelaskan sistem penglihatan mulai dari kinerja syaraf di otak hingga kinerja mata itu sendiri. Ia juga menjelaskan secara detil bagian dan fungsi mata seperti konjungtiva, iris, kornea, lensa, dan menjelaskan peranan masing-masing terhadap penglihatan manusia.
Salah satu karyanya yang paling menomental adalah ketika Haitham bersama muridnya, Kamaluddin, untuk pertama kali meneliti dan merekam fenomena kamera obsecura. Inilah yang mendasari kinerja kamera yang saat ini digunakan umat manusia. Oleh kamus Webster, fenomena ini secara harfiah diartikan sebagai "ruang gelap". Biasanya bentuknya berupa kertas kardus dengan lubang kecil untuk masuknya cahaya.
Sementara dalam kitab Mizan Al-Hikmah , ia mendiskusikan kepadatan atmosfer dan membangun korelasi antara hal tersebut dengan faktor ketinggian. Ia juga mempelajari pembiasan atmosfer dan menemukan fakta bahwa senja hanya muncul ketika matahari berada 19 derajat di bawah horison. Dengan dasar itulah, ia mencoba mengukur tinggi atmosfer. Dalam buku ini, ia juga membahas teori daya tarik massa, suatu fakta yang menunjukkan ia menyadari korelasi percepatan dengan gravitasi.
Selain di bidang fisika, Ibnu Haitham juga memberikan kontribusi penting terhadap ilmu matematika. Dalam ilmu ini, ia mengembangkan analisis geometri dengan membangun hubungan antara aljabar dengan geometri.
Haitham juga membuat buku tentang kosmologi yang diterjemahkan ke dalam bahasa Latin dan Ibrani di abad pertengahan. Karya lainnya adalah buku tentang evolusi, yang hingga kini masih menjadi perhatian ilmuwan dunia.
(republika.co.id)

Sejarah Hidup Muhammad SAW: Hasutan Sang Munafik

Berita tentang Bani Mushtaliq—yang merupakan bagian dari Khuza'ah—yang telah mengadakan permufakatan di perkampungan mereka di dekat Makkah, telah sampai pula kepada Rasulullah. Mereka sedang mengerahkan segala potensi untuk membunuh Rasulullah dengan dipimpin oleh komandan mereka, Al-Harits bin Abi Dzirar.
Rahasia ini diperoleh Rasulullah dari salah seorang warga Badui. Maka beliau pun segera berangkat sementara mereka sedang lengah, seperti biasanya bila beliau menghadapi musuh. Pimpinan pasukan Muhajirin di tangan Abu Bakar dan pimpinan pasukan Anshar di tangan Sa'ad bin Ubadah. Pihak Muslimin ketika itu sudah berada di sebuah sumber air bernama Muraisi', tidak jauh dari wilayah Bani Mushtaliq.
Kemudian Bani Mushtaliq dikepung. Pihak-pihak yang tadinya datang hendak memberikan pertolongan kini melarikan diri. Dari Bani Mushtaliq sepuluh orang terbunuh, sementara pihak Muslimin hanya seorang yang jadi korban.
Setelah terjadi saling serang dengan panah,tak ada jalan lain bagi Bani Mushtaliq selain menyerah di bawah tekanan pihak Musliminyang kuat dan bergerak cepat itu. Mereka dibawa sebagai tawanan perang, begitu juga wanita mereka, unta dan binatang ternak yang lain.
Dalam pasukan tersebut, Umar bin Al-Khathab mempunyai orang upahan yang bertugas menuntun kudanya. Selesai pertempuran orang ini berselisih dengan salah seorang dari kalangan Khazraj karena soal air. Mereka pun berkelahi dan sama-sama berteriak. Pihak Khazraj berkata, "Saudara-saudara Anshar!" Sedang orang sewaan Umar berkata pula,"Saudara-saudara Muhajirin!"
Teriakan demikian itu terdengar juga oleh Abdullah bin Ubay, yang ketika itu bersama-sama dengan orang-orang munafik turut pula dalam ekspedisi dengan harapan akan beroleh bagian rampasan perang. Dendamnya kepada pihak Muslimin dan kepada Rasulullah segera timbul. Ia kemudian memprovokasi dan mengadu-domba kaum Muslimin, dan mengajak orang-orang untuk membunuh Rasulullah SAW.
Kejadian ini sampai kepada Rasulullah, yang ketika itu baru selesai menghadapi musuh.Ketika itu Umar yang juga hadir, naik pitam mendengar berita ini. "Perintahkan kepada Bilal supaya membunuhnya," kata Umar.
Namun seperti biasa, di sini Nabi SAW memperlihatkan sikap sebagai seorang pemimpin yang sudah matang, bijaksana dan berpandangan jauh ke depan. Beliau berpaling kepada Umar lalu berkata, "Wahai Umar, bagaimana kalau sampai menjadi pembicaraan orang, dan orang-orang mengatakan bahwa Muhammad membunuh sahabat-sahabatnya sendiri?"
Tetapi Rasulullah sudah mempertimbangkan, bahwa soalnya akan rumit sekali kalau tidak segera diambil langkah yang tegas. Oleh sebab itu, beliau memerintahkan agar kaum Muslimin segera meninggalkan tempat tersebut.
Ibnu Ubay juga mendengar berita yang disampaikan orang kepada Nabi. Ia segera menemui Nabi hendak membantah adanya berita yang dihubungkan dengan dirinya. Ia bersumpah atas nama Tuhan, bahwa dia tidak mengatakan dan tidak pernah bicara macam-macam. Namun itu tidak mengubah keputusan Rasulullah untuk meninggalkan tempat itu. Sesudah itu mereka pulang ke Madinah dengan membawa rampasan perang dan orang-orang tawanan Bani Mushtaliq, di antaranya Juwairiyah binti Al-Harits, putri pemimpin dan komandan perang yang sudah dikalahkan itu.
Kaum Muslimin sudah sampai di Madinah. Abdullah bin Ubay pun tiba di sana. Ia tidak pernah tenang, hatinya selalu gelisah, terbawa oleh rasa dengki terhadap Rasulullah dan kaum Muslimin. Ia pura-puramasuk Islam bahkan beriman, meskipun masih gigih membantah berita peristiwa di Muraisi'.
Pada waktu itulah turun firman Allah: "Mereka orang-orang yang mengatakan (kepada orang-orang Anshar): "Janganlah kamu memberikan perbelanjaan kepada orang-orang (Muhajirin) yang ada di sisi Rasulullah supaya mereka bubar (meninggalkan Rasulullah)." Padahal kepunyaan Allah-lah perbendaharaan langitdan bumi, tetapi orang-orang munafik itu tidak memahami. Mereka berkata:"Sesungguhnya jika kita telah kembali ke Madinah, benar-benar orang yang kuat akan mengusir orang-orang yang lemah dari padanya." Padahal kekuatan itu hanyalah bagi Allah, bagi Rasul-Nya dan bagi orang-orang mukmin, tetapi orang-orang munafik itu tiada mengetahui." (QS Al-Munaafiqun: 7-8)
Orang-orang yang mengira bahwa ayat-ayat itu merupakan hukuman terhadap Abdullah bin Ubay, dan Rasulullah pasti akan memerintahkan supaya ia dibunuh.
Ketika itu Abdullah bin Abdullah bin Ubay—putra Abdullah bin Ubay—yang telah menjadi seorang Muslim yang baik, datang kepada Rasulullah. "Rasulullah, saya mendengar tuan ingin supaya Abdullah bin Ubay dibunuh. Kalau memang begitu, tugaskanlah pekerjaan itu kepada saya. Akan saya bawakan kepalanya kepada tuan.Orang-orang Khazraj sudah mengetahui, tak ada orang yang begitu berbakti kepada ayahnya seperti yang saya lakukan. Saya khawatir tuan akan menyerahkan tugas ini kepada orang lain. Kalau sampai orang lain itu yang membunuhnya, maka saya takkan dapat menahan diri, membiarkan orang yang membunuh ayah saya itu berjalan bebas. Tentu akan saya bunuh dia, dan berarti saya membunuh orang beriman yang membunuh orang kafir. Maka saya akan masuk neraka." Begitulah kata-kata Abdullah bin Abdullah bin Ubay kepada Rasulullah.
Tak ada kata-kata yang lebih dalam dari ucapannya itu, yang melukiskan suasana batin yang sedang gelisah. Gelisah karena pengaruh kebaktian kepada ayah dan pengaruh iman yang sungguh-sungguh, di samping harga diri sebagai orang Arab serta rasa cintanya akan kesejahteraan Muslimin.
Inilah perasaan seorang anak yang melihat ayahnya akan dibunuh. Dia tidak memohon kepada Nabi supaya ayahnya tidak dibunuh,sebab beliau adalah Nabi yang tunduk pada perintah Allah. Dan ia juga yakin akan keingkaran ayahnya. Tetapi karena khawatir akan menuntut balas kepada orang yang kelak membunuh ayahnya, maka dia sendirilah yang akan memikul beban itu. Dia sendiri yang akan membunuh ayahnya, membawa kepalanya kepada Nabi, betapa pun itu sangat menyayat hati dan perasaannya.
Namun, tahukah kita bagaimana jawaban Nabi kepada Abdullah setelah mendengar itu?
"Kita tidak akan membunuhnya. Bahkan kita harus berlaku baik kepadanya, harus menemaninya baik-baik selama dia masih bersama dengan kita," kata Rasulullah.
Memaafkan. Sungguh indah dan agung maaf itu. Rasulullah SAW berlaku begitu baik kepada orang yang telah menghasut penduduk Madinah agar memusuhinya—bahkan hendak membunuhnya—dan memusuhi sahabat-sahabatnya. Biarlah sikap baik dan maafnya itu membekas lebih dalam daripada jika beliau menjatuhkan hukuman mati.
Sejak itu, apabila Abdullah bin Ubay mencoba bermain api, golongannya sendiri yang menegurnya, menyalahkan dan menekankan padanya bahwa sisa hidupnya itu adalah karena sikap pemurah Rasulullah.
Suatu hari, Nabi sedang berbincang-bincang dengan Umar bin Al-Khathab tentang masalah-masalah kaum Muslimin, juga menyebut-nyebut Abdullah bin Ubay, begitu pula tentang golongannya yang menegur dan menyalahkannya itu.
"Umar, bagaimana pendapatmu," kata Rasulullah. "Kalau kau bunuh dia ketika kau katakan kepadaku supaya dibunuh saja, tentu akan terjadi kegemparan. Kalau sekarang kusuruh bunuh tentu akan kau bunuh."
"Sungguh sudah saya ketahui, bahwa perintah Rasulullah lebih besar artinya daripada perintah saya," jawab Umar
(republika.co.id)

Rabu, 22 Juni 2011

Sejarah Hidup Muhammad SAW: Provokasi Uyainah bin Hishn

Usai Perang Khandaq dan setelah hukuman dijatuhkan terhadap Bani Quraizah, keadaan Rasulullah dan kaum Muslimin makin stabil. Orang-orang Arab mulai takut takut dan segan. Banyak kalangan Quraisy yang mulai berpikir-pikir untuk berdamai dengan Rasulullah.
Kaum Muslimin sekarang merasa lega setelah pihak Yahudi yang berada di sekitar Madinah dapat dibersihkan sehingga mereka sudah tidak punya arti apa-apa lagi. Mereka masih diperbolehkan tinggal di Madinah selama enam bulan lagi sesudah peristiwa itu. Mereka meneruskan hidup dalam usaha perdagangan, hidup tenteram dan sejahtera.
Rasulullah SAW kembali fokus dalam membentuk masyarakat Madani, dan mereformasi sistem sosial kemasyarakatan.Namun penyusunan kehidupan sosial secara berangsur-angsur sebagai persiapan ke arah transisi besar yang dilakukan Islam bagi umat manusia ini, tidak mengurangi kehendak pihak Quraisy dan kabilah-kabilah Arab lainnya untuk menghancurkan Rasulullah. Namun beliau tidak kurang pula kewaspadaannya.
Enam bulan kemudian, setelah Bani Quraizah dapat dihancurkan, beliau sudah merasakan adanya suatu gerakan lain di sekitar Makkah. Untuk dapat menyergap pihak musuh, beliau pura-pura pergi ke Syam. Dengan membawa perlengkapan perang Rasulullah berangkat menuju ke arah utara.
Setelah yakin sekali bahwa Quraisy dan sekutu-sekutunya yang berdekatan tak ada yang menyadari maksudnya, beliau pun membelok ke arah Makkah dengan berjalan lebih cepat lagi. Tetapi sesampainya di perkampungan Bani Lihyan di Uran, masyarakat setempat melihatnya. Dari mereka inilah Bani Lihyan mengetahui bahwa Rasulullah menuju ke tempat mereka. Mereka pun segera berlindung ke puncak-puncak bukit dengan membawa harta-benda yang ada. Nabi tidak berhasil menyergap mereka.
Saat itulah beliau kemudian menugaskan Abu Bakar dengan membawa seratus orang pasukan menuju Usfan, sebuah desa dekat Makkah. Rasulullah sendiri kemudian kembali ke Madinah.
Baru beberapa malam saja Rasulullah kembali ke Madinah, tiba-tiba datang Uyainah bin Hishn menyerang pinggiran kota itu. Di tempat tersebut ada beberapa ekor unta yang digembalakan, dijaga oleh seorang laki-laki Muslim dan istrinya. Laki-laki itu dibunuh oleh Uyainah dan kawan-kawannya, unta diambil dan perempuan tersebut dibawa pergi. Mereka segera melarikan diri dengan perkiraan takkan mungkin dikejar oleh kaum Muslimin.
Tetapi sebenarnya, Salamah bin Amr bin Al-Akwa' sempat melihat rombongan yang sedang menggiring unta dan membawa wanita itu. Ia pun berteriak meminta bantuan sambil terus mengikuti jejak rombongan tersebut. Ia melepaskan anak panahnya ke arah mereka, sambil terus berteriak. Teriakan Salamah itu akhirnya sampai jua kepada Rasulullah. Maka beliau pun memanggil-manggil penduduk Madinah, "Ada bahaya! Ada bahaya!"
Seketika itu juga kaum Muslimin datang dari segala penjuru kota. Setelah mendapat perintah, mereka pun berangkat mengikuti jejak gerombolan Uyainah. Rasulullah sendiri mempersiapkan pasukan,lalu berangkat menyusul mereka. Beliau berhenti di sebuah gunung di bilangan Dzu Qarad.
Sementara itu, Uyainah dan anak buahnya kian mempercepat langkah, ingin segera bergabung dengan Ghatafan dan melepaskan diri dari kejaran Muslimin. Akan tetapi pasukan Madinah berhasil mencapai barisan belakang mereka. Sebagian unta itu dapat diselamatkan kembali dari tangan mereka. Tak lama kemudian Rasulullah datang menyusul dan memberikan bantuan. Wanita Muslimah yang dibawa oleh gerombolan Uyainah itu pun selamat.
Ada beberapa orang dari sahabat-sahabat Nabi—yang terdorong oleh amarah—ingin terus mengejar Uyainah, tetapi dilarang oleh Rasulullah. Sebab beliau tahu bahwa Uyainah dan anak buahnya telah sampai ketempat Ghatafan dan berlindung kepada mereka.
Beberapa bulan kemudian, terjadi pertempuran dengan Bani Mushtaliq di Muraisi'. Suatu peperangan yang sangat penting antara kedua belah pihak—Muslimin dan musuhnya—di mana pertempuran terjadi dengan sengit. Peristiwa ini menimbulkan malapetaka dan hampir menjalar dalam tubuh kaum Muslimin, seandainya Rasulullah tidak segera mengambil langkah tegas dan meyakinkan.
Pada saat itu pula Rasulullah menikah dengan Juwairiyah binti Al-Harits, putri pemimpin Bani Mushtaliq. Dan yang paling menegangkan di antara semua ini adalah terjadinya Hadits Ifq—peristiwa bohong—tentang diri Aisyah, Ummul Mukminin.
(republika.co.id)

Hacker muda Indonesia pernah serang Singapura

Peretas usia belia asal Inggris menggemparkan dunia maya baru-baru ini karena berhasil memasuki situs-situs yang dijaga ekstra ketat oleh ahli-ahli teknologi informasi.
Ini mengingatkan peretas yang juga berumur muda asal Malang, Wenas Agusetiawan, yang menggegerkan Singapura.
Beberapa tahun lalu, terdapat kelompok peretas legendaris Indonesia, Antihackerlink.Kelompok ini berhasil 'mengobok-obok' puluhan situs lokal maupun luar negeri. Wenas, pemilik nama panggilan hC (hantu Crew), merupakan pendiri kelompok ini.
Di pertengahan 2000, remaja 16 tahun ini tertangkap basah kepolisian Singapura. hC tertangkap saat menyusup jaringan komputer Singapura melalui apartemennya di daerah Toa Payoh, Singapura.
Sejak itu, Wenas menjadi peretas Indonesia pertama yang diadili. Remaja ini termasuk peretas 'brilian' dari Indonesia. Terbukti saat usia SMP, ia berhasil menyusup ke berbagai jaringan di Indonesia.
Remaja asal Malang, Jawa Timur, ini diadili Peradilan Anda di Singapura pada 20 Juli 2000. Ia didakwa atas kejahatan cyber menembus salah satu jaringan di Singapura. hC pun tak bisa lolos dari jeratan hukum karena Singapura telah memberlakukan UU Teknologi Informasi sejak 1986.
Beruntungnya seperti dikutip dari berbagai sumber, karena Wenas belum berusia 17 tahun saat diadili, ia pun hanya dikenakan pengadilan bawah umur dan dikenakan denda Rp150 juta saja. Jika pengadilan ditunda sepekan saat itu, usia Wenas genap 17 tahun, penjara pun siap menerimanya.
Berdasar Bukti Acara Pemeriksaan (BAP) Kepolisian Singapura, Wenas ternyata banyak belajar dan termotivasi melakukan hacking melalui chatroom. [inilah.com]

Hacker-hacker top dalam sejarah

Fenomena hacker (peretas) kembali memanas saat Ryan Cleary, penyerang situs pemerintah, tertangkap. Meski begitu, ada lima peretas paling jahat dalam sejarah.

Jonathan James , pria ini menjadi remaja pertama masuk penjara atas aksi pembajakan. James dihukum 16 tahun penjara saat itu.
"Saya hanya bermain-main. Hal menyenangkan bagi saya adalah melihat apa yang bisa saya lakukan," katanya saat diwawancara PBS .
James selalu menargetkan organisasi profil tinggi. Ia pernah memasang 'pintu belakang' (DRTA) pada Kementerian Pertahanan Amerika Serikat (AS). Melalui 'pintu belakang' ini, peretas ini mampu mengintip email sensitif dan mencuri username serta password pegawainya.
Selain Kemhan, pria yang dijuluki c0mrade ini juga pernah membobol komputer NASA.

Adria Lamo , peretas ini berhasil membobol New York Times dan Microsoft. 'Peretas gelandangan' ini mengatakan, "Saya punya laptop di Pittsburgh, dan baju ganti di D.C".
Kejahatan Lamo terutama pada uji penetrasi untuk mencari celah keamanan kemudian mengeksploitasinya. Yahoo!, Bank of America, Citigroup dan Cingular adalah korbannya.

Kevin Mitnick , 'peretas poster' ini pernah masuk daftar buronan pihak berwajib. Kementerian Keadilan mengambarkan ia sebagai 'penjahat komputer paling dicari di sejarah AS'.
Kejahatan pria ini difilmkan dalam, Freedom Downtime dan Takedown . Kejahatan terbesar pria ini adalah, menyusup jaringan komputer Digital Equipment Corporation dan mencuri perangkat lunak di sana.
Kevin Poulsen , pria yang juga dikenal sebagai Dark Dante ini diketahui membajak jaringan telepon radio LA, KIIS-FM, yang membuatnya berhasil mendapat sebuah mobil Porsche baru. Pihak berwenang menjulukinya 'Hannibal Lecter kejahatan komputer'.

Robert Tappan Morris , putra mantan ilmuwan Badan Keamanan Nasional Robert Morris ini dikenal sebagai Morris Worm. Worm ini menjadi worm komputer pertama yang dilepas di internet. Hasilnya, ia menjadi orang pertama yang dikenai UU Penipuan dan Pelanggaran Komputer 1986. [inilah.com]

Syetan pun menyuruh beribadah?

Oleh:Prof Dr KH Ali Mustafa Yaqub

Sahabat Abu Hurairah RA pernah diamanati Nabi SAW untuk menjaga gandum hasil zakat. Tiba-tiba di malam hari, ada lelaki yang mencuri gandum itu. Ia lalu ditangkap oleh Abu Hurairah RA.
"Kamu akan kubawa kepada Nabi SAW," kata Abu Hurairah kepada pencuri itu. Namun, pencuri itu memelas. Dengan bujuk rayunya, dia mengatakan, sudah seminggu anak dan istrinya belum makan. Abu Hurairah akhirnya melepaskan pencuri itu, dan memintanya agar tidak mencuri lagi.
Esoknya sehabis shalat Subuh, sebelum sempat melapor, Abu Hurairah justru ditanya oleh Nabi SAW.
"Apa yang kamu lakukan terhadap orang yang kamu tangkap tadi malam?" Abu Hurairah kemudian menjelaskan apa yang terjadi."Ingat, nanti malam ia akan datang lagi," kata Nabi SAW. Benar, malam kedua pencuritadi datang lagi. Dan, setelah mengambil gandum, ia ditangkap oleh Abu Hurairah. Ia juga memelas lagi dan Abu Hurairah pun tidak tahan sehingga pencuri itu dilepaskan lagi.
Esoknya, Nabi SAW bertanya lagi kepada Abu Hurairah, seperti kemarin. Abu Hurairah juga menjawab seperti itu. Nabi SAW mengingatkan lagi, pencuri itu nanti malam akan datang lagi. Dalam hati, Abu Hurairah RA berkata, "Nanti malam, dia tidak akan aku lepaskan lagi." Benar saja, pencuri itu datang untuk yang ketiga kalinya dan kembali mencuri gandum. Abu Hurairah kembali menangkapnya.
"Sekarang, tidak mungkin aku lepaskan kamu. Kamu harus saya bawa kepada Nabi SAW."
Pencuri tadi sangat cerdik. Kepada Abu Hurairah, ia mengatakan,
"Saya siap dibawa kepada Nabi SAW, tapi bolehkah saya berbicara, wahai Abu Hurairah?" Abu Hurairah berkata, "Silakan, mau bicara apa?" Si pencuri tadi berucap,
"Wahai Abu Hurairah, maukah kamu saya beri wiridan?""Tentu mau, wiridan apakah itu?" jawab Abu Hurairah penasaran.
Memang, para sahabat senang dengan wiridan dan bacaan. Pencuri itu berkata,
"Bacalah ayat kursi sebelum kamu tidur, Allah akan menjaga kamu dari godaan setan."
Mendengar kata-kata pencuri itu, Abu Hurairah terkesima, "Rupanya pencuri ini seorang ustaz." Akhirnya tanpa basa-basi lagi, Abu Hurairah melepaskan pencuri itu. Esoknya, Nabi SAW bertanya seperti pertanyaan yang kemarin. Abu Hurairah pun menjawab, "Pencuri tadi malam itu memberi wiridan kepada saya. Saya disuruh membaca ayat kursi sebelum tidur malam. Insya Allah, Allah akan menjaga saya dari gangguan setan," jawab Abu Hurairah. Nabi SAW berkata,
"Apa yang dia katakan itu adalah benar, tetapi dia itu bohong.""Tahukah kamu, wahai Abu Hurairah, siapa pencuri itu? Dia adalah setan," kata Rasulullah SAW.

Kisah yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari itu memberikan pelajaran bagi kita. Pertama, setan dari jenis jin dapat menjelma menjadi manusia. Kedua, setan dapat menyuruh manusia untuk beribadah, membaca Alquran, shalat, puasa, haji, dan sebagainya. Abu Hurairah telah diluruskan oleh Nabi SAW sehingga ia tidak membaca ayat kursi karena mengikuti perintah setan,tetapi mengikuti perintah Nabi SAW. Sekiranya seseorang menjalankan ibadah tetapi dia mengikuti perintah setan dan bukan perintah Allah, maka dia telah beribadah kepada setan. Wallahu a'lam.
(republika.co.id)

Teroris terbesar menurut ilmuwan Inggris

Ilmuwan InggrisProfesor Rodney Shakespeare meyakini dunia tanpa terorisme dapat dicapai oleh negara-negara non-blok jika mereka siap melawan 'penggertak' AS dan sekutu-sekutunya. "Teroris terbesar dari semuanya adalah Amerika Serikat," kata profesor Inggris itu.
"Dunia ini penuh terorisme terorganisir. Saya mengacu pada serangkaian perang terorisme Amerika secara terus-menerus pada Islam yang kuantitasnya sama dengan perang sepertiga dunia 'Irak, Afghanistan, Pakistan, Yaman, Libya, Suriah (persiapan perang yang sekarang sedang dibuat)," kata Shakespeare.
"Kini adalah saatnya untuk menunjukkan kepada dunia bahwa AS adalah teroris terbesar dari semuanya," katanya kepada IRNA menjelang konferensi internasional akhir pekan ini yang diselenggarakan di Teheran.
Konferensi ini dihadiri oleh perwakilan dari sekitar 80 negara, bertemakan `Dunia Tanpa Terorisme, mencari pendekatan yang komprehensif melawan terorisme di tingkat internasional.'
"Ini bisa dicapai jika Gerakan Non Blok menunjukkan beberapa nyali yang berarti bersikap sampai ke intimidasi dari Amerika Serikat dan sekutunya, misalnya Inggris," kata Shakespeare, yang merupakan pengacara dan dosen.
Dia mengatakan bahwa sudah 10 tahun sejak AS melancarkan perang yang disebut melawan terorisme, tetapi situasinya justru bertambah buruk. "Amerika sekarang dibenci di seluruh penjuru dunia: karena pihaknya tidak lagi benar-benar memajukan kepentingan nasional. Semua yang telah benar-benar terjadi adalah bahwa kompleks industri-militer Amerika telah secara besar-besaran meraih keuntungan dari kematian banyak nyawa orang-orang tak berdosa," katanya.
Setelah menyelenggarakan begitu banyak konferensi mengenai momok terorisme, ia menyarankan bahwa pendekatan baru adalah kebutuhan untuk mengatasi akar penyebab terorisme itu sendiri. "Akar penyebab adalah sistem keuangan berbasis riba dan kontrol keuangan oleh Wall Street dan London. Suatu ekonomi baru yang bebas riba diperlukan untuk mengakhiri terorisme terorganisir," kata Shakespeare.
(republika.co.id)

Dapur Arang Bisa Beroperasi Lagi

Pengusaha dan pekerja dapur arang yang ada di Kabupaten Lingga bisa bergembira. Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu Hutan Tanaman Rakyat (IUPHHK HTR) telah keluar. Kini usaha dapur arang bisa beroperasi lagi.
Syuriansyah, Sekretaris Koperasi Mangrove Lestari Lingga mengatakan, keluarnya IUPHHK HTR sudah lama ditunggu-tunggu pekerja dapur arang. "Pak Bupati Daria telah menyerahkan secara simbolis izin tersebut tanggal 18 Juni lalu di Hotel Panorama Regency, Batam. Ada 23 pengusaha dapur arang yang hadir dalam acara ini," kata Syuriansyah.
Ia berharap dengan keluarnya izin ini, tak ada lagi kendala untuk pengusahaan dapur arang di Lingga. "Kita tunggu sejak lama," ujarnya.
Salah seorang pekerja dapur arang, Atan, mengaku gembira mendapat informasi keluarnya izin ini. Dijelaskan, pekerja dapur arang yang berada di Kabupaten Lingga ini, sejak tahun lalu merasa di atas angin. Pasalnya, Pemkab Lingga melalui Dinas Pertanian dan Perkebunan Lingga melakukan sosialisasi pemanfaatkan Hutan Tanaman Terbatas (HTR) untuk dikelola menjadi dapur arang.
Kata Atan, keberadaan dapur arang di Lingga sudah terjadi sejak puluhan tahun lalu, dan belum ada permasalahan yang timbul akan aktivitasnya. Apalagi dapur arang juga tidak menghasilkan limbah yang berdampak pada matinya lapisan masyarakat golongan lain.
"Belum pernah hutan di Lingga punah karena keberadan dapur arang. Kalau pertambangan lihat saja, sudah banyak hutan yang gundul akibat keberadaannya,"imbuhnya. Ia berharap pengusaha dapur arang secepatnya kembali beroperasi. Harapannya, ribuan warga yang dulunya menumpukan kehidupannya pada dapur arang dapat kembali bekerja untuk menghidupi keluarganya.
"Saat ini kehidupan eks pekerja dapur arang sangat memprihatinkan. Para pekerja bekerja serabutan hanya untuk mencari sesuap nasi. Banyak yang beralih menjadi nelayan lagi dan ada juga yang mencari timah," ujarnya. ***
(batampos.co.id)

Selasa, 21 Juni 2011

Angela Collins,setelah Tragedi Black September Ia berSyahadat.

Angela Collins, perempuan Amerika ini dibesarkan di tengah keluarga yang menganut Katolik, agama turun temurun keluarganya. Tapi sejak usia 14 tahun, ia menolak konsep trinitas, konsep utama dalam ajaran Katolik yang menurutnya konsep yang rumit dan sulit dipahami. Oleh sebab itu ia beralih ke aliran Kristen gereja Baptis.
"Sepanjang hidup saya, saya mencari pemahaman, tapi begitu berkaitan dengan agama (Katolik) yang saya anut, saya betul-berul dibuat bingung, mengapa Tuhan berwujud manusia dan membiarkan dirinya mati untuk menebus dosa hanya untuk mereka yang percaya pada penyalibannya," ujar Angela.
"Menurut saya, penjelasan itu berlebihan dan saya mendiskusikannya dengan para pastor dan agamawan yang berusaha memberikan pemahaman tentang keyakinan dalam ajaran Kristen itu," sambungnya.
Tapi penjelasan itu tak membuat Angela puas. Ia mempertanyakan, mengapa ajaran agamanya demikian rumit. Hingga Angela beranjak dewasa, ia membuat pemahaman sendiri yang lebih sederhana bahwa hanya ada satu Tuhan, Sang Pencipta. "Tak ada penjelasan lainnya yang lebih rasional," tukasnya.
Perjalanan Angela melakukan pencarian tentang Tuhannya, mengantarnya pada Islam. Angela akhirnya mengucapkan kalimat syahadat beberapa minggu setelah peristiwa serangan 11 September 2001, masa di mana Islam dan Muslim sedang menjadi sorotan banyak orang dengan pandangan yang negatif, menjadi target kecurigaan bahkan kebencian karena propaganda dan pemberitaan media massa yang bias tentang Islam dan Muslim pasca peristiwa itu.
Sampai saat ini, Angela tetap teguh dengan keislaman yang dipilihnya. Ia bahkan sudah mengenakan busana muslimah lengkap dengan jilbabnya.
Tentang Islam, Angela berujar, "Islam adalah agama yang datang untuk meluruskan kesalahan umat manusia yang mengubah kata Tuhan atas dasar kepentingan mereka sendiri. Islam itu sederhana; Tuhan adalah Tuhan. Tuhan menciptakan manusia dan kita menyembah Tuhan, hanya Tuhan semata. Tuhan mengutus para nabi, seperti Nabi Musa, Yesus (Nabi Isa), dan Nabi Muhammad untuk menyampaikan pesan-pesan-Nya pada manusia, sebagai petunjuk bagi seluruh umat manusia."
"Dalam Islam, Yesus cuma seorang nabi yang tidak pernah mati. Itulah sebabnya, dia satu-satunya utusan Tuhan yang akan datang kembali ke dunia sebelum hari Kiamat. Islam menyatakan, bahwa seseorang tidak akan dianugerahkan surga hanya karena ia mengaku sebagai seorang muslim. Dan kita tidak bisa langsung masuk surga hanya karena percaya bahwa Tuhan itu satu. Kita masuk surga berdasarkan niat dan perilaku yang diajarkan Islam pada kita," papar Angela.
Ia melanjutkan, "Sebagai seorang muslim, saya tahu bahwa apapun yang saya lakukan,yang pertama kali adalah dimulai dengan niat, Selanjutnya, saya harus mentransformasikan niat itu dengan ikhtiar untuk melaksaknakan apa yang telah diperintahkan oleh Islam. Ini membuat saya mampu untuk menentukan jalan hidup untuk menjadi manusia yang lebih baik bagi diri saya sendiri, bagi keluarga saya, masyarakat dan seluruh umat manusia di bumi."
Angela menambahkan, Quran adalah satu-satunya kitab suci yang isinya tidak pernah berubah, hanya untuk menyesuaikan dengan perkembangan zaman. Angela mengakui, setelah membaca semua surat dalam Al-Quran dan membuat catatan yang detil, ia makin yakin Quran adalah sebuah mahakarya yang berasal dari Sang Pencipta."Saya tak ragu lagi bahwa 'penulis' kitab suci ini tahu banyak tentang saya daripada saya sendiri," ujar Angela.
"Allah Swt telah membuka hati saya, Islam memberi saya petunjuk, dan sekarang saya hidup untuk mengikuti tuntunan yang telah diberikan Sang Pencipta, agar saya hidup bahagia di dunia, dan atas seizin Allah, akan hidup bahagia di akhirat kelak," tukasnya.
Angela mengungkapkan, karena di AS masih banyak orang yang salah memahami Islam, bahkan membenci Islam, keputusannya masuk Islam menjadi kontroversi dan membuat keluarga serta teman-temannya menganggapnya aneh. Tapi Angela meyakini bahwa Allah Swt telah menuntunnya pada Islam dengan mendorongnya untuk mengeksplorasi berbagai perspektif melalui perjalanannya ke beberapa negara, terutama ke sejumlah negara Timur Tengah.Di negara-negara itu, Angela melihat beragam kehidupan masyarakat Muslim yang berbeda-beda, yang kadang membuatnya "terkaget-kaget" karena perbedaan budaya.
Meski demikian, pengalaman itu membuatnya lebih memahami Islam dan Muslim. Islam, kata Angela, adalah agama multikultur dan sistem yang bisa diadopsi ke beragam lingkungan apa saja, dalam zaman apapun.
"Saya dengan percaya diri bisa mengatakan, kalau Allah tidak meniupkan Islam ke dalam jiwa saya, saya tidak akan pernah menemukan jati diri seorang Angela," tanda Angela. (eramuslim.com)

Titik Awal Hilangnya Peradaban Nusantara Oleh Barat Di Balik Penokohan RA Kartini

Mengapa Kartini? Mengapa bukan Rohana Kudus? Mengapa bukan Cut Nyak Dien? Mengapa Abendanon memilih Kartini? Dan mengapa kemudian bangsa Indonesia juga mengikuti kebijakan itu?

Masih ingat Cut Nyak Dien? Beliau tidak pernah mau tunduk kepada Belanda. Ia tidak pernah menyerah dan berhenti menentang penjajahan Belanda atas negeri ini.
Meskipun aktif berkiprah di tengah masyarakat, Rohana Kudus juga memiliki visi keislaman yang tegas. Perputaran zaman TIDAK AKAN PERNAH MEMBUAT WANITA MENYAMAI LAKI-LAKI . Wanita tetaplah wanita dengan segala kemampuandan kewajibannya.
Yang harus berubah adalah, wanita harus mendapat pendidikan dan perlakuan yang lebih baik. Wanita harus sehat jasmani dan rohani, berakhlak dan berbudi pekerti luhur, taat beribadah yang kesemuanya hanya akan terpenuhi dengan mempunyai ilmu pengetahuan, begitu kata Rohana Kudus.
Seperti diungkapkan oleh Prof. Harsja W. Bachtiar dan Tiar Anwar Bahtiar, penokohan Kartini tidak terlepas dari peran Belanda. Harsja W. Bachtiar bahkan menyinggung nama Snouck Hurgronje dalam rangkaian penokohan Kartini oleh Abendanon. Padahal, Snouck adalah seorang orientalis Belanda yang memiliki kebijakan sistematis untuk meminggirkan Islam dari bumi Nusantara.
Pakar sejarah Melayu, Prof. Naquib al-Attas sudah lama mengingatkan adanya upaya yang sistematis dari orientalis Belanda untuk memperkecil peran Islam dalam sejarah Kepulauan Nusantara. Dalam bukunya, Islam dalam Sejarah dan Kebudayaan Melayu ((Bandung: Mizan, 1990, cet. Ke-4), Prof. Naquib al-Attas menulis tentang masalah ini:
Kecenderungan ke arah memperkecil peranan Islam dalam sejarah Kepulauan ini, sudah nyata pula, misalnya dalam tulisan-tulisan Snouck Hurgronje pada akhir abad yang lalu. Kemudian hampir semua sarjana-sarjana yang menulis selepas Hurgronje telah terpengaruh kesan pemikirannya yang meluas dan mendalam di kalangan mereka, sehingga tidak mengherankan sekiranya pengaruh itu masih berlaku sampai dewasa ini.

Apa hubungan Kartini dengan Snouck Hurgronje?
Dalam sejumlah suratnya kepada Ny. Abendanon, Kartini memang beberapa kali menyebut nama Snouck. Tampaknya, Kartini memandang orientalis-kolonialis Balanda itu sebagai orang hebat yang sangat pakar dalam soal Islam. Dalam suratnya kepada Ny. Abendanon tertanggal 18 Februari 1902, Kartini menulis:
Salam, Bidadariku yang manis dan baik!… Masih ada lagi suatu permintaan penting yang hendak saya ajukan kepada Nyonya. Apabila Nyonya bertemu dengan teman Nyonya Dr. Snouck Hurgronje, sudikah Nyonya bertanya kepada beliau tentang hal berikut: Apakah dalam agama Islam juga ada hukum akil balig seperti yang terdapat dalam undang-undang bangsa Barat? Ataukah sebaiknya saya memberanikan diri langsung bertanya kepada beliau? Saya ingin sekali mengetahui sesuatu tentang hak dan kewajiban perempuan Islam serta anak perempuannya. (Lihat, buku Kartini: Surat-surat kepada Ny. R.M. Abendanon-Mandri dan Suaminya, (penerjemah: Sulastin Sutrisno, Jakarta: Penerbit Djambatan, 2000 hal. 234-235).
Melalui bukunya, Snouck Hurgronje en Islam (Diindonesiakan oleh Girimukti Pusaka, dengan judul Snouck Hurgronje dan Islam, tahun 1989), P.SJ. Van Koningsveld memaparkan sosok dan kiprah Snouck Hurgronje dalam upaya membantu penjajah Belanda untuk menaklukkan Islam.
Mengikuti jejak orientalis Yahudi, Ignaz Goldziher, yang menjadi murid para Syaikh al-Azhar Kairo, Snouck sampai merasa perlu untuk menyatakan diri sebagai seorang muslim (1885) dan mengganti nama menjadi Abdul Ghaffar . Dengan itu dia bisa diterima menjadi murid para ulama Mekkah. Posisi dan pengalaman ini nantinya memudahkan langkah Snouck dalam menembus daerah-daerah Muslim di berbagai wilayah di Indonesia.
Menurut Van Koningsveld, pemerintah kolonial mengerti benar sepak terjang Snouck dalam penyamarannya sebagai Muslim. Snouck dianggap oleh banyak kaum Muslim di Nusantara ini sebagai ulama. Bahkan ada yang menyebutnya sebagai Mufti Hindia Belanda. Juga ada yang memanggilnya Syaikhul Islam Jawa.

Penyamaran Snouck Hurgronje
Snouck Hurgronje (lahir: 1857) adalah adviseur pada Kantoor voor Inlandsche zaken pada periode 1899-1906. Kantor inilah yang bertugas memberikan nasehat kepada pemerintah kolonial dalam masalah pribumi. Dalam bukunya, Politik Islam Hindia Belanda, (Jakarta: LP3ES, 1985), Dr. Aqib Suminto mengupas panjang lebar pemikiran dan nasehat-nasehat Snouck Hurgronje kepada pemerintah kolonial Belanda.
Salah satu strateginya adalah melakukan pembaratan kaum elite pribumi melalui dunia pendidikan, sehingga mereka jauh dari Islam. Menurut Snouck, lapisan pribumi yang berkebudayaan lebih tinggi relatif jauh dari pengaruh Islam. Sedangkan pengaruh Barat yang mereka miliki akan mempermudah mempertemukannya dengan pemerintahan Eropa.
Aqib Suminto mengupas beberapa strategi Snouck Hurgronje dalam menaklukkan Islam di Indonesia: Terhadap daerah yang Islamnya kuat semacam Aceh misalnya, Snouck Hurgronje tidak merestui dilancarkan kristenisasi. Untuk menghadapi Islam ia cenderung memilih jalan halus, yaitu dengan menyalurkan semangat mereka kearah yang menjauhi agamanya (Islam) melalui asosiasi kebudayaan. (hal. 24).
Itulah strategi dan taktik penjajah untuk menaklukkan Islam. Kita melihat, strategi dan taktik itu pula yang sekarang masih banyak digunakan untuk menaklukkan Islam. Bahkan, jika kita cermati, strategi itu kini semakin canggih dilakukan. Kader-kader Snouck dari kalangan pribumi Muslim sudah berjubel.
Biasanya, berawal dari perasaan minder sebagai Muslim dan silau dengan peradaban Barat, banyak anak didik Snouck langsung atau pun tidak, yang sibuk menyeret Islam ke bawah orbit peradaban Barat. Tentu, sangat ironis, jika ada yang tidak sadar, bahwa yang mereka lakukan adalah merusak Islam, dan pada saat yang sama tetap merasa telah berbuat kebaikan.
Sudah sejak dulu memang Orang-orang Orientalis Barat selalu hendak meredupkan cahaya Islam dan menutup-nutupi sesuatu yang benar dan mengaburkan sejarah. Saya yakin, pengikut feminisme dan emansipasi pasti akan sangat benci kepada artikel pahit dalam blog ini, karena akan mengancam "periuk" mereka. Mereka tentuakan kejang-kejang, sambil menjerit-njerit tidak suka. Kepahitan yang sesungguhnya obat dilemparkan demi memilih kemanisan yang sejatinya RACUN.
Wahai KAUM FEMINIS, wahai penuntut EMANSIPASI !! Cara anda menghinakan diri dengan menjadi pengeras suara dan symbol orang-orang Barat hanya akan membuat anda TERPANDANG di kalangan mereka tetapi HINA dihadapan Pencipta.
(situslakalaka.blogspot.com)

Sejarah Hidup Muhammad SAW: Mundurnya Pasukan Ahzab

Berita penggabungan Quraizah dengan pihak Ahzab itu sampai juga kepada Rasulullah dan sahabat-sahabatnya. Mereka sangat terkejut dan khawatir sekali akan akibat yang mungkin terjadi. Rasulullah segera mengutus Sa'ad bin Mu'adz, pemimpin Aus dan Sa'ad bin Ubadah, pemimpin Khazraj, disertai pula oleh Abdullah bin Rawahah dan Khawat bin Jubair dengan tujuan untuk mempelajari duduk perkara yang sebenarnya.
Tetapi sesampainya para utusan itu ke sana, mereka melihat keadaan Quraizah justru lebih jahat lagi dari apa yang pernah mereka dengar semula. Para utusan itu meminta mereka agar menghormati perjanjian yang ada. Namun mereka menolak, bahkan pihak Yahudi kini mau melancarkan serangan kepada Rasulullah dan kaum Muslimin.
Utusan-utusan Rasulullah pulang. Mereka melaporkan apa yang telah mereka saksikan. Bencana besar kini mengancam. Kekhawatiran makin menjadi-jadi. Penduduk Madinah kini melihat pihak Quraizah telah membukakan jalan bagi Ahzab, yang akan memasuki kota dan membasmi mereka. Hal ini bukan hanya sekedar khayal dan ilusi saja. Terbukti Bani Quraizah sekarang sudah memutuskan segala bantuan dan bahan makanan kepadamereka.
Juga terbukti sekembalinya Huyay bin Akhtab yang memberitahukan kepada mereka, bahwa Quraizah telah tergabung dengan pihak Quraisy dan Ghatafan—jiwa mereka berubah dan mereka sudah siap-siap melakukan peperangan. Bani Quraizah telah memperpanjang waktu selama sepuluh hari lagi buat pihak Ahzab guna mengadakan persiapan, asal pasukan Ahzab selama sepuluh hari itu benar-benar mau menyerbu kaum Muslimin.
Dan memang itulah yang mereka lakukan. Mereka telah menyusun tiga buah pasukan besar guna memerangi Nabi. Sebuah pasukan di bawah pimpinan Ibnu Al-A'war As-Sulami didatangkan dari jurusan sebelahatas wadi, pasukan yang dipimpin oleh Uyaynah bin Hishn datang dari sebelah samping, dan pasukan yang dipimpin oleh Abu Sufyan ditempatkan di jurusan parit.
Dalam peristiwa inilah turun ayat: "(Yaitu) ketika mereka datang kepadamu dari atas dan dari bawahmu, dan ketika tidak tetap lagi penglihatan(mu) dan hatimu naik menyesak sampai ke tenggorokan dan kamu menyangka terhadap Allah dengan bermacam-macam purbasangka. Di situlah diuji orang-orang mukmin dan digoncangkan (hatinya) dengan goncanganyang sangat. Dan (ingatlah) ketika orang-orang munafik dan orang-orang yang berpenyakit dalam hatinya berkata: "Allah dan Rasul-Nya tidak menjanjikan kepada kami melainkan tipu daya. Dan (ingatlah) ketika segolongan di antara mereka berkata: "Hai penduduk Yatsrib (Madinah), tidak ada tempat bagimu, maka kembalilah kamu." Dan sebahagian dari mereka minta izin kepada Nabi (untuk kembali pulang) dengan berkata: "Sesungguhnya rumah-rumah kami terbuka (tidak ada penjaga)." Dan rumah-rumah itu sekali-kali tidak terbuka, mereka tidak lain hanya hendak lari." (QS Al-Ahzab: 10-13)
Pemimpin-pemimpin mereka segera berunding. Abu Sufyan lalu mengutus orang menemui Ka'ab, pemimpin Bani Quraizah dengan pesan, "Kami sudah cukuplama tinggal di tempat dan mengepung orang itu. Menurut hemat kami, besok kamu harus sudah menyerbu Muhammad dan kami di belakangmu."
Tetapi utusan Abu Sufyan itu kembali dengan membawa jawaban pemimpin Quraizah, "Besok hari Sabtu, dan pada hari Sabtu itu kami tidak dapat berperang atau bekerja apa pun."
Mendengar itu Abu Sufyan naik pitam. Utusan itu disuruhnya kembali dengan mengatakan kepada pihak Quraizah, "Cari Sabtu lain saja sebagai pengganti Sabtu besok. Sebab besok Muhammad harus diserbu. Kalau kami sudah mulai menyerang Muhammad sedang kamu tidak ikut serta dengan kami, maka persekutuan kita dengan sendirinya bubar. Dan kamulah yang akan kami serbu lebih dulu sebelum Muhammad!"
Pernyataan Abu Sufyan itu oleh Quraizah tetap dijawab dengan mengulangi bahwa mereka tidak akan melanggar hari Sabtu. Ada golongan mereka yang telah mendapat kemurkaan Tuhan karena telah melanggar hari Sabtu sehingga mereka itu menjadi monyet dan babi. Kemudian disebutnya juga jaminan yang mereka minta sebagai sandera, supaya mereka lebih yakin akan perjuangan mereka itu.
Malam harinya angin topan bertiup kencang sekali, disertai hujan yang turun dengan lebatnya. Bunyi petir menderu-deru diselingi kilat yang sambung-menyambung.Kini timbul rasa takut dalam hati pasukan Ahzab. Terbayang oleh mereka bahwa kaum Muslimin akan mengambil kesempatan ini untuk menyerang dan menghantam mereka. Ketika itu Tulaihah bin Khuwailid maju seraya berteriak, "Muhammad telah mendahului menyerang kita. Selamatkan dirimu!"
"Saudara-saudara dari Quraisy," kata Abu Sufyan. "Tidak layak lagi kita tinggal lama-lama di tempat ini. Pasukan kita yang terdiri dari kuda dan unta sudah binasa, Bani Quraizah sudah tidak menepati janjinya lagi dengan kita. Bahkan kita mendengar hal-hal yang tidak menyenangkan hati dari mereka. Ditambah lagi kita menghadapi angin yang begitu dahsyat. Maka lebih baik pulang sajalah. Aku pun akan berangkat pulang."
Di tengah-tengah angin badai yang masih bertiup kencang, rombongan itu berangkat dengan membawa perbekalan seringan mungkin, diikuti oleh Ghatafan dan kelompok-kelompok lainnya.
Setelah pihak Ahzab berangkat pulang, Rasulullah kembali memikirkan keadaannya. Allah telah menyelamatkannya dari musuh yang selama ini mengancamnya. Tetapi sungguhpun demikian, pihak Yahudi dapat saja mengulang kembali peristiwa semacam itu—berkhianat dan membuka benteng. Mereka dapat saja mencari kesempatan lain,tidak lagi pada musim dingin yang begitu dahsyat seperti dalam tahun ini, yang merupakan bantuan Allah dalam menghancurkan pihak musuh.
Disamping itu, kalaupun tidak karena perginya pihak Azhab, dan peristiwa perpecahan yang telah terjadi di pihak Yahudi, niscaya Bani Quraizah sudah siap-siap pula turun ke Madinah, akan menghantam dan memberikan segala macam bantuan dalam menghancurkan kaum Muslimin. Atas perbuatannya itu Bani Quraizah harus dibasmi.
Lalu Ali diberangkatkan lebih dulu ke perkampungan Bani Quraizah dengan membawa bendera. Melihat kemunculan Ali, kaum Yahudi malah memperoloknya dan memaki-maki Rasulullah dengan kata-kata yang menyakitkan.
Bani Quraizah tinggal dalam benteng-benteng yang begitu kukuh seperti perbentengan Bani Nadzir. Kendatipun benteng-benteng itu dapat melindungi mereka, namun mereka tidak akan dapat bertahan menghadapi pihak Muslimin. Persediaan bahan makanan kini berada di tangan penduduk Madinah, setelah pihak Ahzab meninggalkan tempat tersebut.
Kemudian Rasulullah memerintahkan supaya tempat itu dikepung. Pengepungan itu terjadi selama 25 malam. Sementara itu terjadi pula beberapa kali bentrokan dengan saling melempar anak panah dan batu. Selama dalam kepungan itu Bani Quraizah sama sekali tidak berani keluar dari benteng mereka.
Setelah merasa lelah dan yakin bahwa mereka tidak akan dapat tertolong dari bencana, dan pasti akan jatuh ke tangan kaum Muslimin apabila masa pengepungan berjalan lama, mereka mengutus orang kepada Rasulullah dengan permintaan agar mengirimkan Abu Lubabah kepada mereka untuk dimintai pendapat.
Abu Lubabah adalah warga Anshar golongan Aus yang termasuk sahabat baik mereka. Begitu melihat kedatangan Abu Lubabah, mereka memberikan sambutan yang luar biasa. Kaum wanita dan anak-anak segera meraung pula, menyambutnya dengan ratap tangis. Abu Lubabah merasa iba melihat mereka.
"Abu Lubabah," kata mereka kemudian."Apa kita harus tunduk kepada keputusan Muhammad?"
"Ya" jawabnya sambil memberi isyarat dengan tangan ke lehernya. "Kalau tidak berarti potong leher."
Beberapa buku sejarah Nabi menuliskankan,bahwa Abu Lubabah merasa sangat menyesal sekali memberikan isyarat demikian itu.
(republika.co.id)

Sejarah Hidup Muhammad SAW: Konspirasi Yahudi dan Quraisy

Tiba waktunya kaum Muslimin kini merasakan hidup yang lebih tenang di Madinah. Mereka sudah dapat mengatur hidup, sudah tidak begitu banyak mengalami kesulitan berkat adanya rampasan perang yang mereka peroleh dari peperangan selama ini. Meskipun dalam banyak hal, kejadian ini telah membuat mereka lupa terhadap masalah-masalah pertanian dan perdagangan.
Namun disamping ketenangan itu, Rasulullah selalu waspada terhadap segala tipu-muslihat dan gerak-gerik musuh. Mata-mata selalu disebarkan ke seluruh pelosok jazirah, mengumpulkan berita-berita sekitar kegiatan masyarakat Arab yang hendak berkomplot terhadap dirinya. Dengan demikian beliau selalu siap-siaga, sehingga kaum Muslimin dapat selalu mempertahankan diri.
Baik Quraisy maupun Yahudi Bani Qainuqa', Yahudi Bani Nadzir, demikian juga kabilah Ghatafan, Hudhail dan kabilah-kabilah yang berbatasan dengan Syam, saling menunggukapan Rasulullah dan sahabat-sahabatnya itu akan binasa. Kalaupun mereka akan mendapat kesempatan, masing-masing berharap akan dapat mengadakan balas dendam terhadap laki-laki yang sekarang datang mencerai-beraikan masyarakat Arab dengan kepercayaan mereka itu. Laki-laki yang pergi keluar Makkah, mengungsi dalam keadaan tidak berdaya, tidak punya kekuatan, selain iman yang telah memenuhi jiwanya yang besar itu, dalam waktu lima tahun sekarang ini telah menjadi orang kuat. Sehingga kota-kota dan kabilah-kabilah Arab yang terkuat sekalipun merasa segan kepadanya.
Rencana hendak menghasut orang-orang Arab adalah yang paling terutama menguasai pikiran pemuka-pemuka Bani Nadzir. Untuk melaksanakan rencana itu, beberapa orang dari kalangan mereka pergi menemui Quraisy di Makkah. Mereka terdiri dari Huyay bin Akhtab, Salam bin Abi Al-Huqaiq dan Kinanah bin Al-Huqaiq, bersama-sama dengan beberapa orang dariBani Wa'il, Hawadzah bin Qais dan Abu Ammar.
Dalam hal ini, Allah berfirman: "Apakah kamu tidak memperhatikan orang-orang yang diberi sebahagian dari Al-kitab? Mereka percaya kepada jibt dan thaghut, dan mengatakan kepada orang-orang Kafir (musyrik Makkah), bahwa mereka itu lebih benar jalannya dari orang-orang yang beriman. Mereka itulah orang yang dikutuki Allah. Barangsiapa yang dikutuki Allah, niscaya kamu sekali-kali tidak akan memperoleh penolong baginya." (QS An-Nisaa': 51-52)
Huyay bin Akhtab dan orang-orang Yahudi yang sepaham dengan dia, juga menemui kabilah Ghatafan yang terdiri dari Qais Ailan, Bani Fazara, Asyja' Sulaim, Bani Sa'ad dan Asad, serta semua pihak yang ingin menuntut balas kepada Muslimin. Mereka ini aktif sekali mengerahkan orang supaya menuntut balas dengan menyebutkan bahwa Quraisy juga ikut serta memerangi Rasulullah.
Kelompok-kelompok yang sudah diorganisasikan oleh pihak Yahudi itu kini berangkat hendak memerangi Rasulullah dan sahabat-sahabatnya. Pihak Quraisy dipimpin oleh Abu Sufyan dengan 4.000 orang prajurit, 300 ekor kuda dan 1.500 pasukan unta. Pimpinan brigade yang disusun di Darun Nadwa diserahkan kepada Utsman bin Talhah. Ayah orang ini tewas terbunuh ketika memimpin pasukan di Uhud.
Bani Fazara yang dipimpin oleh Uyaina bin Hishn bin Hudzaifah telah siap dengan sejumlah pasukan besar dan 100 unta. Sedang Asyja' dan Murrah masing-masing membawa 400 prajurit. Pihak Murrah dipimpin oleh Al-Harits bin Auf dan dari pihak Asyja' oleh Misiar bin Rukhailah. Menyusul pula Sulaim, biang-keladi peristiwa Bi'r Ma'unah, dengan 700 orang. Datang pula Bani Sa'ad dan Asad menggabungkan diri. Jumlah mereka seluruhnya kurang lebih 10.000 orang. Pasukan Ahzab ini, berangkat menuju Madinah di bawah pimpinan Abu Sufyan.
Berita keberangkatan mereka ini sampai juga kepada Rasulullah dan kaum Muslimin di Madinah. Mereka merasa gentar. Kini seluruh kabilah Arab sudah bersatu-padu hendak menumpas dan memusnahkan mereka, dengan perlengkapan dan jumlah manusia yang besar, suatu hal yang belum pernah terjadi dalam sejarah perang Arab.
Salman Al-Farisi, salah seorang sahabat yang banyak mengetahui seluk-beluk peperangan, yang belum dikenal di daerah-daerah Arab, menyarankan supaya di sekitar Madinah itu digali parit dan keadaan kota diperkuat dari dalam. Saran ini segera dilaksanakan oleh kaum Muslimin.
Ketika menggali parit itu, Rasulullah ikut bekerja. Beliau turut mengangkat tanah dan sambil terus memberi semangat. Dengan bekerja giat terus-menerus, penggalian parit itu selesai dalam waktu enam hari. Dinding-dinding rumah yang menghadap ke arah datangnya musuh, yang jaraknya dengan parit itu kira-kira duafarsakh, diperkuat pula. Rumah-rumah yang ada di belakang parit dikosongkan. Wanita dan anak-anak ditempatkan dalam rumah-rumah yang telah diperkuat. Di samping parit diletakkan batu-batu agar dapat dilemparkan sebagai senjata pada saat dibutuhkan.
Tatkala pihak Quraisy dan sekutu-sekutunya datang dengan harapan akan menemui Rasulullah di Uhud, ternyata tempat itu kosong. Mereka meneruskan perjalanan ke Madinah, tapi mereka dikejutkan oleh adanya parit. Dengan perasaan jengkel, mereka lalu bermarkas didaerah Ruma, sedangkan Ghatafan serta pengikut-pengikutnya dari Najd, bermarkasdi Dhanab Naqamah.
Pihak Quraisy dan kabilah-kabilah Arab lainnya melihat, bahwa tidak mungkin mereka menerobos parit itu. Dengan demikian selama beberapa hari mereka hanya saling melemparkan anak panah. Abu Sufyan sendiri dan pengikut-pengikutnya yakin bahwa akan sia-sia saja mereka berlama-lama menghadapi kota Madinah dengan paritnya itu, karena tidak akan dapat mereka terobos. Apalagi pada waktu itu sedang terjadi musim dingin yang luar biasa disertai angin badai yang bertiup kencang, sehingga sewaktu-waktu dikhawatirkan turun hujan lebat.
Semua itu tidak diperhitungkan oleh Huyay.Ia khawatir akan akibatnya. Jalan lain tidak ada. Ia harus mempertaruhkan nasib terakhir. Kepada pihak Ahzab itu ia membisikkan, bahwa ia dapat meyakinkan Bani Quraizah supaya membatalkan perjanjian perdamaiannya dengan Muhammad SAW dan pihak Muslimin. Dan selanjutnya akan menggabungkan diri dengan mereka, dengan demikian terputuslah semua perbekalan dan bala bantuan kepada Nabi Muhammad, dan dari segi lain, jalan masuk ke Madinah akan terbuka.
Quraisy dan Ghatafan merasa gembira atas keterangan Huyay tersebut. Huyay sendiri cepat-cepat berangkat hendak menemui Ka'ab bin Asad, orang yang berkepentingan dengan adanya perjanjian Bani Quraizah tersebut.
Tetapi begitu mengetahui kedatangan Huyay, Ka'ab menutup pintu bentengnya, dengan perhitungan bahwa pembelotan Bani Quraizah terhadap Rasulullah dan pembatalan perjanjian secara sepihak kemudian menggabungkan diri dengan musuhnya, adakalanya memang akan menguntungkan pihak Yahudi. Itu kalau pihak Muslimin dapat dihancurkan. Tetapi jika pihak Ahzab kalah, maka Yahudi Bani Quraizah akan hancur lebur. Sungguhpun begitu Huyay terus juga berusaha, hingga akhirnya pintu benteng itu dibuka oleh Ka'ab.
(republika.co.id)

Sejarah Hidup Muhammad SAW: Pengkhianatan Bani Quraizah

Setelah Abu Lubabah pergi, Ka'ab bin Asad—pemimpin Bani Quraizah—menyarankan mereka agar menerima agama Muhammad dan memeluk Islam. Maka harta-benda dan anak-anak mereka akan hidup lebih aman.
Namun saran itu ditolak. "Kami tidak akan meninggalkan ajaran Taurat, tidak akan menggantikannya dengan yang lain," kata mereka.
Ka'ab juga menyarankan supaya kaum wanita dan anak-anak dibunuh saja, dan mereka boleh melawan Nabi Muhammad dan sahabat-sahabatnya dengan pedang terhunus tanpa meninggalkan suatu beban di belakang. Biar nanti Tuhan menentukan, kalah atau menang. Kalau mereka hancur, tidak ada lagi turunan yang akan dikhawatirkan. Sebaliknya, kalau menang mereka akan memperoleh wanita-wanita dan anak-anak lagi.
Bani Quraizah kemudian mengirimkan utusan kepada Rasulullah, mengusulkan bahwa mereka akan pergi ke Adhri'at dengan meninggalkan harta-benda mereka.Tetapi usul ini ditolak. Mereka harus tundukkepada keputusan semula. Dalam hal ini mereka lalu mengirim orang kepada suku Aus, meminta Sa'ad bin Mu'adz sebagai lawan berunding. Mata mereka seolah-olah tertutup, sehingga lupa akan kedatangan Sa'ad saat pertama kali mereka melanggar perjanjian, lalu diberi peringatan. Juga tatkala mereka memaki-maki Muhammad SAW di depan Sa'ad serta mencerca kaum Muslimin tidak pada tempatnya.
Sa'ad lalu membuat persetujuan dengan mereka. Setelah persetujuan ditetapkan, Bani Quraizah diperintahkan supaya keluar dan meletakkan senjata. Keputusan ini mereka laksanakan. Selanjutnya Sa'ad memutuskan bahwa mereka yang melakukan kejahatan perang dijatuhi hukuman mati, harta-benda dibagi, wanita dan anak-anak ditawan.
Mendengar keputusan itu Rasulullah bersabda, "Demi Dzat yang menguasai diriku. Keputusanmu itu diterima oleh Allah dan oleh orang-orang beriman, dan dengan itu aku diperintahkan."
Setelah itu, Sa'ad keluar ke sebuah pasar di Madinah. Diperintahkannya supaya digali beberapa buah parit di tempat itu. Orang-orang Yahudi itu dibawa dan di sana leher mereka dipenggal, dan di dalam parit-parit itu mereka dikuburkan. Sebenarnya Bani Quraizah tidak menduga akan menerima hukuman demikian dari Sa'ad bin Mu'adz.
Bahkan tadinya mereka mengira Sa'ad akan bertindak seperti Abdullah bin Ubay terhadap Bani Qainuqa', yang dibolehkan pergi dari Madinah. Mungkin Sa'ad teringat, bahwa kalau pihak Ahzab yang menang karena pengkhianatan Bani Quraizah itu, maka kaum Muslimin pasti akan habis dibantai. Maka balasannya seperti yang sedang mengancam kaum Muslimin sendiri.
Terbunuhnya Bani Quraizah itu adalah karena ulah Huyay bin Akhtab, meskipun dia sendiri juga terbunuh. Dia telah melanggar janji yang dibuat oleh golongannya sendiri, Bani Nadzir, yang olehRasulullah telah dikeluarkan dari Madinah dengan tiada seorang pun yang dibunuh, setelah keputusannya itu mereka terima.
Tetapi tindakannya menghasut pihak Quraisy dan Ghatafan, kemudian menyusun kekuatan dengan masyarakat dan kabilah-kabilah Arab untuk memerangi Rasulullah. Hal ini memperbesar permusuhan antara golongan Yahudi dengan kaum Muslimin, sehingga mereka merasa belum puas sebelum dapat menghabisi Rasulullah dan sahabat-sahabatnya. Huyay juga mengajak Bani Quraizah melanggar perjanjian dan meninggalkan sikapnya yang netral.
Sekiranya Bani Quraizah menolak dan tetap bersikap netral, tentu mereka takkan mengalami nasib seburuk itu. Huyay juga datang ke benteng Bani Quraizah—setelah kepergian pihak Ahzab—dan mengajak mereka melawan kaum Muslimin. Sekiranyasejak awal Bani Quraizah bersedia menerima keputusan Rasulullah serta mengakui kesalahannya yang telah melanggar janjinya sendiri, niscaya pertumpahan darah dan pembunuhan tidak akan terjadi.
Akan tetapi, permusuhan itu sudah berurat berakar dalam jiwa Huyay dan kemudian menular pula ke dalam hati orang-orang Quraizah, sehingga Sa'ad bin Mu'adz sendiri sebagai kawan sepersekutuan mereka yakin bahwa kalau mereka dibiarkan hidup, keadaan tidak akan pernah tenteram. Mereka akan kembali menghasut golongan Ahzab, agar mengerahkan kabilah-kabilah dan orang-orang Arab supaya memerangi kaum Muslimin dan membantai mereka hingga habis. Keputusan tegas Sa'ad terdorong oleh sikaphendak mempertahankan diri, dengan pertimbangan bahwa eksistensi atau lenyapnya orang-orang Yahudi itu berarti hidup atau matinya kaum Muslimin.
Kaum wanita, anak-anak serta harta-benda Bani Quraizah oleh Nabi dibagi-bagikan kepada kaum Muslimin, setelah seperlimanya dikeluarkan. Setelah itu, Sa'adbin Mu'adz mengirimkan tawanan-tawanan Bani Quraizah itu ke Najd.
Adanya serbuan Ahzab serta hukuman yang telah dijatuhkan terhadap Bani Quraizah, telah memperkuat kedudukan Muslimin di Madinah. Orang-orang munafik sudah tidak bersuara lagi. Seluruh masyarakat dan kabilah-kabilah Arab mulai berbicara tentang kekuatan dan kekuasaan Muslimin, disamping posisi dan kewibawaan Rasulullah.
Namun ajaran Islam bukan hanya untuk Madinah saja, melainkan buat seluruh dunia. Jadi Nabi dan para sahabatnya masihharus terus berdakwah dan berjihad menjalankan perintah Allah, mengajak manusia menganut agama yang benar, dengan terus membendung setiap usaha yang hendak melanggarnya.
(republika.co.id)

Senin, 20 Juni 2011

Pesan Tersembunyi Di Balik Film Film Walt Disney

Tahukah Anda bahwa di balik kekonyolan dan tingkah lucu karakter kartun Walt Disney ternyata tersimpan agenda jahat yang jika dibiarkan bukan hanya membuat pihak disney bertepuk tangan, tetapi juga bisa merontokkan nilai sebuah kemanusiaan pada diri seseorang? Hal ini ditekankan oleh Wes Penre , tokoh penting di belakang kebangkitan musik rock dan heavy-metal AS di era 1980-an.
Wes Penre merupakan mantan anggota kelompok pemuja setan , yang kemudian bertobat dan menjadi peneliti dunia hiburan AS. Dan Menurutnya Walt Disney merupakan anggota Freemasonry derajat 33°, suatu derajat tertinggi yang hanya bisa dicapai oleh tokoh-tokoh Yahudi, dan juga anggota Illuminaty.
Di balik seluruh karakter kartun yang diciptakannya yang tersebar di aneka film, buku cerita, dongeng, dan sebagainya, terselip agenda tersembunyi illuminaty untuk mempengaruhi dan men-setting pemikiran anak-anak, " tulis Penre.
Tengoklah film Pinnochio, secara sepintas tidak ada sesuatu yang berbahaya namun jika kita cermati, ada salah satu hal yang jika kita biarkan maka bukanlah hal yang mustahil anak anak kita akan terjerembab dalam KEMUSYRIKAN di kemudian hari, perhatikan lagu "When You Wish Upon A Star" beserta klip yang melatarbelakanginya, yang jika kita terjemahkan bebas berarti "Saat Kau Memohon Kepada Bintang".
Astaghfirullah.......hati ini serasa diingatkan oleh sebuah hadits yang kira kira redaksinya demikian : "seorang hamba meminta kepada bintang maka dia beriman kepada bintang itu dan kafir kepada Allah, Di Lain waktu hamba meminta kepada Allah swt, maka dia beriman kepada Allah swt dan kafir kepada bintang"
Yang lebih mengejutkan, Seluruh produk produk Disney ternyata mengandung simbol-simbol Masonik, okultisme, sinyal sinyal pornografi dan juga indoktrinasi maupun pengendalian alam pikiran. "Lewat Disney, mereka telah meracuni pemikiran manusia sejak masih anak-anak agar bisa menerima `The New World Order´ suatu saat kelak.
Mereka juga memperkenalkan sejak dini kepada anak-anak seluruh dunia apa yang disebut sebagai black-magic, The Sorcery, sebagai jalan keluar yang bagus dari persoalan yang mendesak, " tandas Penre yang juga banyak menulis masalah-masalah Illuminaty di dunia hiburan Amerika.
Tanpa Anda sadari, anak-anak polos Anda telah "menghilang" ke dalam Disneyland dan diculik oleh perusahaan Disney dan dikorbankan serta diperbudak menjadi agen-agen The New World Order di masa depannya. Dan sangat mengagumkan, Disney mampu melakukan ini semua di kamar-kamar tidur dan kamar-kamar seluruh keluarga di dunia ini tanpa kita mampu membendungnya.
Penre juga bercerita bahwa seorang sahabatnya pernah menemui hal ganjil di Disneyland-California. "Di suatu tempat di tengah areal Disneyland, orang ini masuk dan bersembunyi ke dalam semak-semak untuk sekadar merokok. Tanpa diduga, dari semak-semak itu terlihat sebuah lorong ke dalam tanah. Dia masuk ke dalam dengan hati-hati. Dari dalam tanah dia mendengar suara tangisan anak-anak..., " ujar Penre.

(situslakalaka.blogspot.com)

Kristen Inggris Ternyata Lebih Militan dari Muslim

Trevor Phillips, Kepala Komisi HAM dan Kesataraan Inggris, menyatakan bahwa pemeluk kristen ternyata lebih militan daripada kaum muslim dalam soal diskriminasi agama. Penganut kristiani dinilai sering mengeluhkan soal diskriminasi untuk meraih keuntungan politik dengan cara sinikal.

Phillips, yang mengepalai lembaga watchdog masalah kesetaraan di Inggris, menilai sikap militan penganut kristen di Inggris ini dipengaruhi oleh ajaran gereja-gereja arus utama imigran Afrika dan Karibia. Mereka cenderung tidak toleran.

''Umat Islam sebaliknya melakukan sekuat tenaga mereka untuk mengembangkan ajaran Islam yang sesuai dengan kehidupan di alam demokrasi liberal modern,'' kata Phillips seperti dikutis surat kabar ternama Inggris Dailymail .

Sementara, umat kristen bersikap sebaliknya. "Saya pikir ada banyak sekali suara tentang gereja dianiaya. Tetapi, ada isu yang lebih nyata tentang wajah gereja-gereja konvensional,'' katanya. ''Saya melihat orang-orang, yang benar-benar menjalani kehidupan dan kesuksesannya dengan ajaran konvensional, tidak cocok dengan kondisi masyarakat modern, multi-etnik, dan multikultural.''
Sikap mereka berbeda dengan sikap komunitas Muslim di Inggris yang melakukan sebisa mereka datang untuk berdamai dengan tetangga mereka.
Kaum Muslim Inggris berusaha mencoba mengintegrasikan dengan masyarakat sekitar. Mereka melakukan yang terbaik untuk mencoba menerapkan ajaran Islam yang sesuai dengan hidup dalam demokrasi liberal modern.
Tapi, ironisnya umat Muslim yang selama ini dianggap tidak toleran. "Orang yang paling mungkin menjadi korban diskriminasi agama dalam masyarakat Inggris sebenarnya adalah seorang Muslim. Tapi, sebaliknya orang yang paling gampang merasa tersinggung karena diskriminasi agama adalah Kristen evangelis,'' katanya.
Mantan Uskup Agung Canterbury, Lord Carey, menyerang hukum kesetaraan yang mendiskreditkan umat kristen. Namun, menurut Phillips, kasus hukum yang dibawa oleh orang Kristen selama ini tidak lebih dari soal homoseksual. Kasus hukum itu lebih termotivasi oleh upaya untuk mendapatkan pengaruh politik.
"Untuk banyak aktivis Kristen, saya pikir mereka ingin memperjuangkan isu dan memilih orientasi seksual sebagai dasar isu untuk melawan undang-undang kesataraan. Saya pikir argumen mereka bukan tentang hak-hak orang Kristen. Semuanya ini tentang politik,'' katanya. ''Ada banyak suara aktivis Kristen yang memunculkan isu tersebut, yang menurut saya tidak benar-benar ada di negara ini.''
Tapi Phillips, yang dibesarkan dengan latar belakang tentara, mengaku bisa memahami mengapa banyak kelompok agama merasa dikepung dengan persoalan kesataraan. Dia juga mengatakan undang-udang kesataraan tidak harus diterapkan pada organisasi internal kelompok agama.
'Ini harus diakui bahwa ada suara-suara anti-agama di Inggris,'' katanya. "Ini sangat wajar bahwa Anda tidak bisa menjadi imam Katolik Roma kecuali Anda seorang pria. Tampaknya benar bahwa jangkauan hukum anti-diskriminasi itu harus berhenti di pintugereja atau masjid."
(republika.co.id)

Minggu, 19 Juni 2011

Awas! Kecanduan Pornografi Bisa Bikin Impoten dan Kerusakan Otak

 

 
Selain dipandang sebagai kelemahan moral, kecanduan pornografi juga merupakan penyakit otak yang paling sulit untuk diobati. Dan hasil survei baru menunjukkan adanya hubungan antara pornografi dan impotensi.
Para ahli menyatakan bahwa kecanduan pornografi dapat menyebabkan kerusakan bagian otak dan bahkan melebihi kerusakan yang disebabkan oleh narkoba. Dan survei baru di Italia menemukan ada hubungan yang besar antara kecanduar pornografi dan disfungsi ereksi alias impotensi.
Prof Carlo Foresta, profesor urologi di University of Padua yang melakukan survei menemukan 70 persen pemuda mencari bantuan klinis untuk masalah seksual karena telah kecanduan pornografi internet, seperti dilansir Medindia, Jumat (17/6/2011).

"Banyak pria muda berusia 20 tahun atau lebih, tidak bisa mendapatkan gadis dalam dunia nyata sehingga membuatnya memiliki kebiasaan menonton pornografi atau masturbasi yang berlebihan. Pria-pria ini tidak akan pernah terbuka membicarakan hal ini dengan teman atau rekan kerjanya karena takut akan menjadi bahan tertawaan. Tapi ketika ada salah satu dari mereka menceritakan masalahnya dalam forum kesehatan, maka akan banyak balasan dari orang lain yang juga mengalami masalah yang sama," kata salah seorang partisipan Prof Foresta, dikutip detikhealth.

Menurut Prof Foresta, impotensi yang terkait dengan pornografi bisa disembuhkan. Namun dalam masa pemulihan, dibutuhkan sekitar 4 sampai 12 minggu untuk menghindari rangsangan seksual yang intens.

"Dari mereka yang akhirnya sembuh dengan penghentian penggunaan pornografi, banyak yang sebelumnya berkunjung ke dokter, menjalani berbagai tes dan dinyatakan 'baik-baik saja' secara fisik," jelas Prof Foresta, yang juga merupakan Kepala Italian Society of Andrology and Sexual Medicine.

Dan ketika seorang pecandu pornografi maupun masturbasi ingin menghentikan kebiasaannya, biasanya hal inilah yang terjadi:
  • Gejala penarikan dan ngidam (craving), segera setelah berhenti.
  • Menurunnya libido dan kemampuan ereksi, dimulai pada akhir minggu pertama.
    Tidak adanya libido dan ereksi (penis menyusut), berlanjut selama 2-6 minggu tergantung usia dan tingkat keparahan penggunaan pornografi.
  • Bertahap kembali mengalami ereksi pagi, libido dan ereksi spontan mulai dirasakan. Tidak ada lagi 'kebocoran mani' saat buang air besar, dll.
    Pemulihan kesehatan ereksi, hasrat seksual dengan pasangan nyata kembali ada.

    Penderita biasanya sembuh dalam waktu delapan minggu. Untuk laki-laki usia remaja umumnya memerlukan waktu yang lebih singkat, tetapi mereka juga cenderung lebih sering kambuh, yang akhirnya memperpanjang waktu pemulihan.* (hidayatullah.com)

Syahadah Cinta


Senja ini, di antara syahdu angin laut yang bernyanyi. Seirama dengan tarian ombak yang menggulung-gulung memecah pantai. Menyusuri buti-butir pasir yang kemilau oleh mentari yang mengintip malu dibalik tirai senja. Diiringi panorama burung-burung yang meliuk-liuk indah di angkasa. Tenang, damai, mendengar alam bernyanyi layaknya vokal grup yang saling melengkapi. Subhanallah. Maha Suci Allah yang menciptakan alam sedemikian indah ini. Dan aku seakan-akan mendengar mereka semua melantunkan Surat Ar-Rahman berbisik ditelingaku

“Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan? Tuhan yang memelihara kedua tempat terbit matahari dan Tuhan yang memelihara kedua tempat terbenamnya. Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan? Dia membiarkan dua lautan mengalir yang keduanya Kemudian bertemu, Antara keduanya ada batas yang tidak dilampaui masing-masing. Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan? Dari keduanya keluar mutiara dan marjan. Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan? Dan kepunyaanNya lah bahtera-bahtera yang Tinggi layarnya di lautan laksana gunung-gunung. Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?” (QS. Ar-Rahman [55] : 16-25)

Aku berdiri di tepian pantai. Mataku tajam menatap lautan yang membentang luas. Jiwaku jadi kerdil. Betapa kecilnya diri ini jika dibandingkan makhlukNya yang lain. Apa lagi jika dibanding dengan Dia yang menciptakan ini semua. Allahuakbar! Maha Besar Allah dengan semua ciptaanNya.
Kilau mentari yang menghiasi langit senja ini semakin indah dan semakin meninggalkan hari. Rasanya ingin berlama-lama di bibir pantai ini. Mentafakuri dan menikmati ciptaanNya yang jarang sekali aku lihat kecuali ketika aku pulang ke Lampung.
“Gie...!!!” Teriak seseorang dari arah belakangku yang sangat aku kenal.
Endi namanya. Dia sahabat dekatku. Dia yang pertama kali mengajakku ke pantai ini ketika aku pulang setahun yang lalu.
“Ya...!”
“Sudah jam 5 lewat ¼, balik yu!”
Aku hanya tersenyum menatapnya. Dia datang menghampiriku dan merangkul pundakku dengan akrab.
“Sudahlah! Allah pasti punya rencana indah buatmu.”
“Aku percaya itu. Tapi...”
“Tapi apa? Aku nggak mengenal Gie sahabatku yang mudah lemah seperti ini. Aku kenal Gie seperti dia menatap setitik perahu yang jauh di lautan luas sana.” Sambil tangannya menunjuk kearah perahu di tengah lautan. “Gie yang fokus pada mimpi dan tujuan-tujuan besarnya. Kamu bukan Gie yang runtuh semangatnya hanya karena satu benturan. Perkara jodoh, Allah berjanji akan memberikan yang baik buat hamba-hambaNya yang baik. Jadi ikhtiarmu dalam mencari bidadarimu itu, hanyalah dengan terus berupaya memperbaiki diri kawan.” Jawabnya tegas berupaya mengingatkanku.
“Hemm... benar Ndi. Mungkin memang belum saatnya aku untuk menikah dalam waktu dekat ini.”
“Kamu harus tahu apa yang diinginkan bapak dan ibumu. Dia ingin anaknya bisa selesai S1-nya. Bisa mengejar mimpi dan cita-citanya. Betapa bangganya ibumu ketika ia cerita padaku, kalau anak pertamanya bisa melanjutkan sekolahnya di perguruan tinggi dengan biaya sendiri tanpa harus membebani orang tua. Pendidikan tinggi di kampung kita itu barang langka Gie. Ibu dan bapakmu bangga kamu bisa menjadi harapan keluarga. Lihat adikmu yang masih sekolah. Kamu masih harus membantu biaya sekolahnya.” Cerita Endi padaku. Aku pun tak sanggup menahan airmata mendengarnya.

Tiba-tiba teringat wajah ibuku yang terlihat lelah membesarkan anaknya. Teringat setiap kali aku pulang ke rumah ia selalu mencium kening dan pipiku. Teringat wajah bapak yang mulai menua dan berkurang produktifnya. Aku tak sanggup lagi menahan tangisku disaksikan laut, mentari dan langit senja. Endi mendekapku kencang. Ia sangat tahu seperti apa perasaanku.
“Maaf sobat! Aku hanya ingin kamu menjadi setegar karang yang diterpa ombak. Aku ingin kamu seperti elang yang terbang di angkasa sana yang tak pernah surut untuk turun meski angin kencang menerpanya. Kamu pahlawan buat keluargamu. Aku bangga punya sahabat sepertimu.” Lanjutnya membesarkan hatiku.
Aku sela air mataku, aku tatap matanya, lalu kukatakan, “aku juga bangga punya sahabat sepertimu, yang sangat peduli dan mengerti perasaan sahabatnya”. Jawabku sambil aku balas dekapannya.
“Kalau kamu bisa penuhi apa yang orangtuamu inginkan dan membuat mereka bangga, jangankan satu. Empat sekaliguspun mereka pasti akan mengiyakan!”
“Ah.. bisa aja.” Sela ku. Aku hanya tersenyum. “Ibu sebenarnya sih mengizinkan aku menikah. Tapi ya itu tadi, betul katamu. Ibu khawatir kuliahku berhenti ditengah jalan. Dia ingin aku selesai kuliah dulu.”
“Tapi kamu belum sampai jauh dengan gadis itu kan?” Tanya Endi.
“Maksudmu?”
“Eee... ee.. Nggak pacaran kan?”
“Astagfirullah! Ya nggak Ndi! Kamu kayak baru kenal aku aja!” Tegasku sambil melotot.
“Maaf, maaf! Aku hanya khawatir aja! Tapi dia tahu perasaanmu?”
“Enggak!” jawabku sambil menggelengkan kepala. “Cuma kamu, Ibu dan Bapak yang tahu tentang perasaanku ini! Dan aku gak akan mengungkapkan perasaanku ini kecuali dengan wanita yang sah menjadi istriku.” Tegasku.
“Dia akhwat teman satu fakultas.” Lanjutku bercerita. “Setiap kali kuliah aku pasti ketemu dia. Entah dia duduk di depan. Entah dia duduk di belakang. Itu yang menyiksa perasaanku. Aku coba fokus pada pelajaran. Tapi tetap saja aku gak bisa menghilangkan perasaan ini. Aku coba untuk rajin puasa. Bahkan puasa daud. Bahkan aku sering bangun malam. Menangis. Mengadukan semuanya pada Allah. Tetapi belum tampak Allah memberikan jawabannya padaku. Aku semakin disiksa dengan perasaanku karena setiap hari harus bertemu dengan dia di kampus.”
“Ck.. ck.. ck..,” gerutu Endi sambil menggelengkan kepala. “Itu manusiawi Gie. Bukan hanya kamu. Pemuda di seluruh dunia juga pernah merasakan apa yang kamu rasakan. Allah sedang mengujimu. Apakah kamu sanggup menjaga kehormatan dan kesucian dirimu, sampai kamu sabar dan Allah memberikan pertolonganNya. Coba kamu sibukkan dirimu dengan hal-hal yang positif dan berusahalah pelan-pelan untuk melupakannya.”
“Aku sudah coba dengan memadatkan agenda dakwahku di luar jam kerja dan jam kuliahku. Tapi kalau setiap kali kuliah ketemu dia gimana aku bisa melupakannya? Apa aku berhenti kuliah saja?”
“Gie...! Gie...! Baru aku bilang. Ingat ibumu yang sangat ingin kamu selesai S1. Coba setiap kali kamu ingat dia, hadirkan wajah ibumu. Perasaan itu adalah fitrah manusia. Allah sedang mengujimu. Kalau kamu sabar untuk tetap menjaga kesucian dirimu untuk tidak terjerumus kepada hal-hal yang Allah tidak ridhai, Allah pasti akan memberikan pertolonganNya padamu. Kamu ingat firman Allah di surat Al-Baqarah 153,
Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.
Astagfirullahaladzim, gumamku dalam hati. Ya Allah ampuni aku yang tidak bisa sabar menghadapi ujianMu ini.
Aku peluk erat Endi, dan aku katakan lirih ditelinganya. “Benar Ndi! Terimakasih nasehatmu. Kamu selalu menguatkanku saat aku lemah.”
“Aku sahabatmu Gie. Aku bisa pahami itu.”
“Oya Gie,” endi melepaskan pelukannya. “kalau seandainya Ibu dan bapak merestuimu untuk menikah. Apa gadis itu juga suka sama kamu? Dan apa dia mau sama kamu?”
Glek!
Aku terdiam beberapa detik.
“Iya juga. Apa dia mau sama aku ya?”
“Nah, kalau dia mau sama kamu, belum tentu juga siap untuk nikah. Masalah lagi!”
Tambahnya lagi.
Aku diam terbengong. Sepertinya ada burung gagak yang menyambar kepalaku.
“Hehehe.. koq bengong! Nah itu artinya kamu gak usah terlalu dibawa perasaan. Kalau itu juga gak jelas! Ya sudah!
“Sebentar lagi magrib, ke masjid yuk!”
“Ayo” jawabku pendek.

Sepanjang perjalanan ke masjid aku coba merenungi kata-kata terakhirnya. Benar juga, kenapa harus aku merasa tersiksa dengan perasaanku. Aku juga tidak tahu apa akhwat itu bersedia menikah denganku.
***
Ba’da Magrib kami putuskan untuk pulang. Kami membawa kendaraan motor dari rumah. Karena memang jarak pantai beberapa kilo dari rumah. Aku yang berada di depan membawa motornya dan Endi berada di belakang aku bonceng.
Setelah selesai shalat magrib dan sepanjang perjalanan aku merasakan sesuatu yang aneh. Seperti ada orang yang membuntuti kami setelah keluar dari masjid. Aku merasa seperti punya janji terhadap seseorang. Tetapi aku lupa janji apa itu.
“Gie, kapan balik lagi ke Tangerang?” tanya Endi coba memecahkan keheningan di perjalanan.
“Besok pagi. Insya Allah.”
“Berarti ini kebersamaan kita yang terakhir?” Mimiknya sedikit kecewa
“Insya Allah pasti kita ketemu lagi.” Jawabku mencoba mengobati kecewanya.
“Ndi, kamu liat orang yang naik motor dibelakang kita nggak? Kayaknya buntutin kita dari tadi.”
“Yang mana? Nggak ada siapa-siapa koq!” Tegas Endi sambil memperhatikan kebelakang
“Liat di kaca spion. Pakaiannya serba hitam.”
Sssiiittt...
Aku hentikan kendaraan dan coba menoleh kebalakang. Dia, pria berpakaian hitam itu juga ikut berhenti dengan kendaraannya. Hatiku menjadi gelisah. Ada perasaan takut yang tiba-tiba menghantuiku begitu dahsyat.
“Gie, kamu lihat apa sih?”
“Lihat dibelakang kita. Kendaraan itu juga ikut berhenti. Sepertinya memang ada sesuatu yang ia inginkan dari kita.”
“Apa? Aku nggak lihat apa-apa Gie?”
Aku tidak peduli apa tanggapan Endi. Tapi aku merasa sangat takut sekali. Aku tancap gas dengan kecepatan yang tinggi! Aku ucapkan kalimat tauhid sepanjang perjalanan.
“Laa ilaha ilallah... Laa ilaha ilallah”
“Gie.. Pelan-pelan!” Teriak Endi.
Aku tidak peduli dengan teriakan Endi. Aku perhatikan kaca spion, sepertinya dia mengimbangi kecepatanku. Aku tambah kecepatanku. Dia semakin mendekat dibelakang. Aku semakin takut tidak karuan. Aku ambil kanan mendahului beberapa kendaraan. Sesampai ditikungan, tiba-tiba muncul truk Fuso dari arah berlawanan. Dan aku tak dapat menghindari truk-fuso itu dengan kecepatan kendaraanku yang tinggi.
Endi berteriak, “GIEE...! AWAS...!”
Dan... DAR...!
Kendaraan kami menabrak truk Fuso itu. Endi terlempar jauh, dan aku terjatuh masuk kedalam kolong Fuso itu.
SSS...!
Tubuhku terasa panas seperti terbakar. Remuk seperti ada yang meremas.
“Gie... gie..” samar-samar terdengar suara Endi memanggilku
HE... AH...! HE... AH...! HE... AH...! Nafasku tersengal-sengal.
Tiba-tiba aku melihat sosok pria yang membuntuti kami tadi. Dia turun dari kendaraan dan berjalan kearahku. Semakin dekat. Semakin besar. Semakin seram. Aku tak dapat melihat wajahnya secara jelas. Aku semakin takut. Aku tersadar ternyata dia adalah Izrail. Malaikat Maut. Dia mendekatiku dan menggapai tubuhku yang remuk.
Dan tiba-tiba, semuanya menjadi gelap!
Kisah ini hanya fiktif semoga ada hikmahnya.
Wallahu alam bi shawab.
(eramuslim.com)