Kamis, 11 Juli 2013

Kisah Frank Ribery Saat Memeluk Islam Hingga Merasa Damai Dan Semakin Sukses


Kisah penting dalam hidup Frank Ribery terjadi 2005 lalu.
Tepatnya di Turki, ketika seorang ulama memperkenalkan
ajaran Islam kepadanya.
17 Juni 2006, Ribery jadi buruan para pencari berita. Bukan
lantaran performanya yang kian meroket. Pesepak bola yang
kala itu membela Prancis di ajang Piala Dunia, memantik
kontroversi dengan gerak-geriknya sebelum laga kontra Swiss,
di Gelsenkirchen, Jerman.
Ribery membuka lebar-lebar kedua tangannya beberapa detik
sebelum kick-off dimulai. Media-media terutama yang berasal
dari Prancis bertanya-tanya. Benarkah, sang bintang telah
memeluk agama Islam?
Selepas laga itu, media terus membuntuti aktifitas Ribery di
luar lapangan. Bahkan majalah L'Express, memotret aktivitas
beribadah Ribery di masjid di selatan Marseille. Lama-lama,
Ribery pun gerah. Dia mengaku, telah memeluk agama Islam
sejak 2005, atau kala masih memperkuat klub Turki,
Galatasaray.
Ribery memang setahun tinggal di negara berpenduduk
mayoritas Muslim itu. Di sana, Ribery berkenalan dengan
Wahiba yang kemudian dia peristri. Konon Wahiba berperan
besar menuntun Ribery mengenal ajaran Islam. Dari
pernikahan tersebut, Wahiba memberinya dua anak, Hizsya
dan Shahinez.
Kepada majalah Paris Match, Ribery mengungkapkan Islam
telah membawanya pada keselamatan. Dia menemukan
kedamaian ketika mempelajari agama barunya itu.
"Saya menjalani karier yang berat. Saya kemudian
berketetapan hati untuk menemukan kedamaian. Akhirnya,
saya menemukan Islam," ujar gelandang yang kini
memperkuat Bayern Muenchen itu.
Setelah delapan tahun menjadi Mualaf, kepribadian Ribery
berubah drastis. Dari yang awalnya temperamen, jadi lebih
sabar. Dia juga tak lagi sombong. Ribery, oleh para
tetangganya disebut sebagai pria rendah hati.
Bapak dua anak ini tak pernah lupa dengan kewajibannya
sebagai Muslim. Ia senantiasa melaksanakan shalat lima
waktu, di mana pun dan dalam kondisi apa pun.
Steve Bradore dari Organisasi Syuhada yang melayani para
mualaf Prancis, telah mengatakan bahwa muslim Prancis
merasa bangga sekali dengan Ribery. "Dia adalah sumber
kebanggaan kami karena penampilannya yang khas dan
kerendahhatiannya," kata Steve, seperti dikutip dari situs
Islamonline.net.
Karier Ribery begitu sukses. Dia telah mengoleksi berbagai
gelar. Puncaknya, terjadi di musim lalu. Bersama Bayerm
Muenchen, Ribery merengkuh treble winners dengan menjuarai
Liga Champions, Bundesliga Jerman, dan Piala Jerman.
"Aku bersyukur dengan apa yang telah aku raih sejauh ini.
Aku menjalaninya dengan bahagia, dan aku terus berdoa agar
mendapat segala yang terbaik untukku dan untuk keluargaku,"
lugas Ribery
Sumber: inilah

Tidak ada komentar: