Minggu, 08 Mei 2011

Israel Marah Lihat Fatah Dan Hamas Berdamai

Israel Marah Lihat Fatah Dan Hamas Berdamai

Harnes Yudha
Cyber Sabili-
Ramallah: Pemimpin Fatah dan Hamas telah membuat kejutan saat mencapai persetujuan semalam(28/4) untuk berdamai dan membentuk pemerintah bersama sementara serta berikrar mengadakan pemilu dalam waktu setahun lagi, menjadikan langkahyang dikecam oleh Israel sebagai langkah bahaya.
Perjanjian antara perwakilan Fatah dan Hamas itu dicapai di Kairo kemarin(28/4), setelah perundingan berlangsung selama 18 bulan.
Hal ini mendapat pujian dari Perdana Menteri Palestina, Salam Fayyad yang berharap dapat menjadi dasar untuk segera mewujudkan persatuan antara warga Palestina.
Iran juga menyatakan pujiannya karena percaya hal ini dapat mempercepat perkembangan di Palestina dan mencapai kemenangan besar atas Israel sejak dua faksi Palestina tersebut bermusuhan di awal 1990-an.
Israel memberi reaksi marah melalui Menteri Luar Luar, Avigdor Lieberman dan Menteri Pertahanan, Ehud Barak yang memperingatkan bahwa rezim Tel Aviv tidak akan menerima pemerintahan Hamas.
"Perjanjian itu satu langkah melewati garis bahaya," kata Lieberman kepada radio tentara Israel sambil memperingatkan mereka akan mengambil tindakan balas, sedangkan Barak mengatakan tentara Yahudi akan bersikap tangan besi untuk menangani setiap ancaman dan berikar tidak akan berunding dengan Hamas.
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu juga menuntut pemimpin Fatah, Mahmud Abbas, memilih antara perdamaian dengan Israel atau berdamai dengan Hamas.
Persetujuan itu mengatur kedua pihak terkait akan bekerja sama membentuk pemerintah bersama sampai pemilihan umum diadakan, kata ketua perunding Fatah, Azzam al-Ahmad.
Wakil Hamas dan Fatah akan kembali ke Kairo minggu depan untuk menandatangani dokumen yang mengatur syarat pembebasan tahanan politik dari dua partai tersebut.
(AFP/BH/YD)
Sumber ; sabili.co.id
Attachment includes the note and its objects

Tidak ada komentar: