Kamis, 21 Juli 2011

Potensi Zakat Dunia Rp 6.000 Triliun

Fantastis, Potensi Zakat Dunia Rp 6.000 Triliun
Zakat-ilustrasi
 
World Zakat Forum (WZF) alias Forum Zakat Dunia dalam Konferensi Zakat Internasional yang dilangsungkan di IPB International Convention Center (IICC), Baranangsiang, Kota Bogor, Senin, melansir potensi zakat dunia, mencapai Rp6.000 trilun. "Potensi zakat dunia sangat fantastis. Angkanya diperkirakan mencapai Rp 6000 triliun," kata Ketua Panitia Lokal Konferensi Zakat Internasional WZF, Lukman M. Baga, M.A. Ec, kepada ANTARA, Selasa di Bogor.

Lukman M. Baga mengemukan, potensi sebesar Rp 6.000 triliun tersebut didasarkan dari hitungan potensi zakat dari masing-masing negara Muslim yang tersebar di seluruh penjuru dunia. "Angka potensi zakat dunia luar biasa. Bila potensi tersebut dapat dikembangkan secara optimal, zakat dapa mengatasi persoalan-persoalan yan dihadapi dunia Islam," papar Lukman M. Baga.
Dikatakannya, persoalan terbesar yang dihadapi dunia Islam dewasa ini adalah masih tingginya angka pengangguran, kebodohan dan kemiskinan. Nyaris setiap negara Muslim menghadapi masalah tersebut. "Kalau zakat dapat dihimpun dan dikelola secara optimal, nilai tambahnya luar biasa dalam upaya mengatasi masalah-masalah sosial yang dihadapi dunia Islam," kata Lukman yang juga dosen Fakultas Ekonomi dan Manajemen (FEM), Institut Pertanian Bogor (IPB).
Besarnya potensi zakat umat Islam yang belum tergarap dengan baik, mendorong lembaga-lembaga zakat dari berbagai negara menyepakati pembentukan World Zakat Forum (WZF) pada September 2010 di Yogyakarta. Pertemuan WZF di Yogyakarta pada 2010 dilanjutkan dengan menggagas Konferensi Internasional Zakat di IICC Kota Bogor pada Selasa-Kamis.
Luaran yang diharapkan dari penyelenggaraan Konferensi Zakat Internasional, papar Lukman, terwujudnya elaborasi kajian tentang penghimpunan dan pengelolaan zakat secara produktif untuk meningkatkan kesejahteraan umat Islam. "Kajian dan dialog yang berlangsung selaman konferensi diharapkan dapat membangkitkan kesadaran umat Islam untuk mengeluarkan zakat demi kemaslahatan bersama," demikian Lukman M. Baga.
(republika.co.id)

Tidak ada komentar: