Kejadian ini bermula ketika Mabhunu bertugas di sebuah acara pameran perdagangan di Bulawayo pada 7 Mei. Sebuah toilet disiapkan khusus untuk Mugabe yang hadir dalam acara tersebut. Beberapa penjaga pun ditempatkan untuk menjaga toilet jika sang presiden tiba-tiba saja sakit perut saat acara berlangsung.
Tapi, Mabhunu yang saat itu justru kebelet. Dia langsung bergegas ke toilet kelas pertama yang tidak lain adalah toilet khusus Mugabe. Petugas sudah mengusir Mabhunu, tapi entah bagaimana dia akhirnya bisa menemukan jalan untuk melepas hajatnya di toilet sang presiden.
Petugas, yang melihat Mabhunu masuk ke toilet Presiden, tidak bisa berbuat apa-apa karena Mabhunu menguncinya dari dalam. Mabhunu akhirnya berhasil melepas hajat. Tapi setelah plong , Mabhunu langsung ditangkap ketika keluar dari toilet Mugabe.
Juru bicara kepolisian, Mandlenkosi Moyo, menolak untuk berkomentar. Dia menyatakan masalah Mabhunu merupakan masalah internal kepolisian.
Robert Mugabe memerintah Zimbabwe sejak dia membantu negara Afrika itu memerdekakan diri dari Inggris pada 1980. Dalam sejarah rezim despotiknya, kepolisian dan keamanan digunakan sebagai alat politik untuk mengancam para rival politiknya.
Mugabe berkuasa selama 31 tahun dengan menerapkan gaya kekuasaan ala Uni Soviet.Dia menempatkan satu skuadron besar polisi rahasia dan tentara untuk menjaganya ke mana pun dia pergi.
Mengomentari soal kasus toilet Mugabe, pengacara hak asasi manusia Beatrice Mtetwa mempertanyakan dakwaan yang dijatuhkan kepada Mabhunu. ''Harus ada hukum yang menyebutkan toilet itu toilet presiden. Toilet itu berada di tempat umumsehingga siapan pun berhak memakainya,'' tandasnya.
(republika.co.id)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar