Sabtu, 16 Juni 2007

Dapur Arang oh Dapur "Orang" ( tak melegak periuk Ku )

Masyarakat Desa Kerandin hampir 50 % ( dari jumlah penduduk 192 KK ) bekerja di Perusahaan Dapur Arang yang sudah digeluti hampir 50 tahun terakhir dan sudah hampir lebih dari 5 bulan ini perusahaan dapur arang tersebut tidak beroperasi dan (yang lebih parah lagi) tk jelas nasibnya.Dampak multi dimensi jelas dirasakan oleh masyarakat baik langsung maupun tidak langsung,berbagai upaya telah dilakukan oleh pihak desa dan perusahaan bahkan sudah sampai ke Departemen Kehutanan....(tapi apa lacur...tetap bakau itu belum dapat di tebang dan dibakar menjadi arang...ha..ha..dan....tak melegaklah periukku...)

Kami orang kecil tak faham sangat itu aturan dan segala macam,yang kami faham macam mana agar periuk nasi kami melegak (titik) dan kami yakin pemerintah tak pernah mau membiarkan masyarakatnya terus dihimpit kesusahan ( kalau membiarkan bukan Pemerintah namanya?)
akhirnya tak ada lagi yang dapat saya tulis cuma saya(kami) sangat-sangat berharap agar Nurani kita belum Mati.

Tidak ada komentar: